Arus Dana Keluar ETH & Potensi Kenaikan Harga: Analisis Pasar Terbaru

Pasar kripto sedang menghadapi tantangan, terutama Ethereum (ETH). Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Ether spot yang terdaftar di AS baru-baru ini mencatat lima hari berturut-turut arus keluar bersih. Hal ini memberikan tekanan signifikan pada dana Ethereum dan mengindikasikan selera risiko yang lebih lembut dari investor kecil.

Data dari Farside menunjukkan bahwa sekitar $248,4 juta keluar dari produk-produk ini pada hari Jumat, mendorong total penarikan mingguan menjadi $795,8 juta. Akibatnya, harga Ether turun sekitar 10% dalam periode yang sama. Ini adalah penarikan terpanjang sejak minggu yang berakhir 5 September, ketika token diperdagangkan mendekati $4.300.

Pertanyaan Besar di Pasar: Staking dan Regulasi

Salah satu pertanyaan besar yang menggantung di pasar adalah isu "staking". Para pedagang menanti keputusan regulator AS apakah mereka akan mengizinkan staking di dalam ETF Ether. Pada 19 September, laporan menunjukkan bahwa Grayscale sedang bersiap untuk melakukan staking sebagian besar tumpukan ETH miliknya. Langkah ini secara luas diartikan sebagai sinyal kepercayaan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS kemungkinan akan mengizinkan praktik tersebut. Meskipun waktunya belum jelas, sentimen pasar sangat terasa. Seorang analis kripto bernama Bitbull menyebutkan, "Ini adalah tanda kapitulasi karena aksi jual panik sangat tinggi," mengomentari arus keluar tersebut.

Produk Bitcoin juga merasakan dampaknya. ETF Bitcoin spot mencatat arus keluar bersih sebesar $897,6 juta selama lima hari yang sama. Bitcoin sendiri turun 5,28% dalam seminggu dan diperdagangkan sekitar $109.551 pada saat penulisan. Analis ETF, James Seyffart, menyatakan bahwa meskipun ETF Bitcoin "belum terlalu panas dalam beberapa bulan terakhir," mereka tetap menjadi "peluncuran terbesar sepanjang masa." Aliran dana mungkin sangat bergantung pada sikap SEC. Lampu hijau untuk staking dapat menstabilkan permintaan dana Ether. Sampai saat itu, pergerakan harga dan data ETF akan menentukan suasana pasar.

Investor Institusional Kembali Berburu Ethereum

Meskipun ada arus keluar dari ETF, ada narasi yang kontras di balik layar. Menurut Glassnode, pemegang Ethereum terbesar, yang sering disebut "mega whales" (dompet dengan 10.000 ETH atau lebih), kembali aktif dalam mode beli. Jumlah dompet seperti ini telah meningkat dengan salah satu laju tercepat dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari 60 alamat baru muncul dalam beberapa minggu terakhir, laju yang terakhir terlihat pada awal tahun 2021.

Pergeseran ini terjadi setelah ETH berhasil merebut kembali level $4.000. Ini menunjukkan kepercayaan baru dari institusi dan pemegang jangka panjang yang cenderung membeli ketika mereka melihat nilai. Dalam siklus sebelumnya, peningkatan pangsa koin di dompet besar telah sejalan dengan fase akumulasi yang mendahului pergerakan harga besar. Entitas ini sering kali termasuk dana, kustodian, dan investor dengan kekayaan bersih tinggi. Pasar derivatif menambah gambaran ini. Posisi futures Ether telah membengkak seiring dengan pembelian spot, mengisyaratkan bahwa pemain besar sedang membangun eksposur di berbagai pasar. Ini dapat menarik investor ritel nanti, tetapi juga dapat membuat pergerakan harga lebih tajam jika posisi berbalik. Meskipun para paus memiliki sejarah mengambil keuntungan di dekat puncak, kecepatan dan ukuran penambahan baru-baru ini lebih terlihat seperti penempatan posisi jangka panjang daripada perdagangan jangka pendek. Untuk saat ini, data menunjukkan bahwa pembeli dengan kantong tebal masih melihat ETH sebagai aset inti menjelang katalisator yang diketahui seperti penggunaan staking yang lebih luas dan kemajuan apa pun pada rencana ETF.

Data CoinGlass menunjukkan minat terbuka futures Ethereum mendekati $70 miliar, mendekati angka yang terlihat di puncak tahun 2021. Lonjakan ini sejalan dengan dorongan ETH di atas $4.000 dan menandakan masuknya uang baru ke pasar melalui derivatif. Minat terbuka yang meningkat memberi tahu kita bahwa lebih banyak pedagang memiliki kontrak aktif. Ini tidak mengatakan siapa yang akan benar, hanya bahwa pergerakan yang lebih besar dapat terjadi. Ketika posisi penuh sesak, pendanaan dan likuidasi menjadi penting. Jika posisi beli mendominasi, penurunan tajam dapat memicu efek bola salju. Jika posisi jual terlalu berat, penekanan harga dapat terjadi dengan cepat.

Prediksi Harga Ethereum: Bisakah ETH Menembus Resisten $4.300-$4.400?

Trader Merlijn mengatakan ETH sedang menekan terhadap batas resistensi jangka panjang di dekat $4.300-$4.400. Grafiknya menunjukkan kegagalan berulang di level tersebut sejak 2021. Ia berpendapat bahwa penutupan harian yang jelas di atas level ini akan mendorong ETH ke dalam penemuan harga, membuka jalan menuju level yang jauh lebih tinggi. Ia bahkan menyebut potensi pergerakan ini "legendaris," membingkainya sebagai pelanggaran struktural daripada pergerakan lambat. Risiko yang ada adalah kebisingan di sekitar penembusan: sentimen dapat berbalik dengan cepat, dan lonjakan di atas resistensi telah sering gagal. Pengaturan ini sederhana, bertahan di bawah dan bergerak dalam rentang; tutup dengan kekuatan dan momentum dapat meluas dengan cepat.

Analis Ali Martinez menyoroti tiga area support untuk diperhatikan pada penurunan: $3.515, $3.020, dan $2.772. Pandangannya didasarkan pada distribusi harga yang terealisasi, yang memetakan di mana banyak alamat terakhir membeli ETH. Kluster ini sering bertindak seperti "polisi tidur" untuk aksi jual. Zona $3.020 menonjol, mengingat pembelian besar-besaran di sana di masa lalu. Mempertahankan level ini akan menjaga tren konstruktif dan membatasi penurunan setelah pergerakan tajam. Jika level ini ditembus, pasar dapat menguji kembali lapisan support yang lebih dalam karena posisi beli yang terlambat akan dilepas. Singkatnya: perhatikan $3.515 pada penarikan, anggap $3.020 sebagai titik poros, dan lihat $2.772 sebagai pengaman dalam peristiwa tekanan.