0
Home  ›  Teknologi

Ironi iPhone Baru: Kerentanan dan Eksperimen Ekstrem Sejak Hari Pertama

Peluncuran iPhone baru selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu, membawa serta antusiasme yang luar biasa di kalangan penggemar teknologi di seluruh dunia. Namun, di balik kemeriahan "Hari iPhone Baru" ini, sebuah ironi menarik muncul: banyak pengguna sudah mendapati iPhone terbaru mereka rusak, bahkan hanya dalam hitungan jam setelah diluncurkan. Fenomena ini bukan hanya terjadi karena insiden tak disengaja, tetapi juga dari eksperimen ekstrem yang dilakukan oleh para pengulas teknologi.

Salah satu poin utama yang menjadi sorotan adalah kerentanan bodi iPhone 17 Pro. Berbeda dengan pendahulunya yang menggunakan titanium, iPhone 17 Pro kini kembali mengadopsi unibody aluminium. Sayangnya, material ini disinyalir lebih rentan terhadap goresan. Sejumlah pengguna telah membagikan foto-foto iPhone demo di Apple Store yang sudah tergores, menimbulkan kekhawatiran tentang durabilitas perangkat baru ini. Mark Gurman dari Bloomberg bahkan berspekulasi bahwa kerentanan ini mungkin menjadi alasan mengapa Apple tidak merilis varian iPhone 17 Pro berwarna hitam, sebab goresan akan jauh lebih terlihat pada warna gelap.

Tentu saja, tidak semua kerusakan terjadi secara disengaja. Banyak kasus iPhone yang rusak disebabkan oleh kelalaian pengguna yang, mungkin karena terlalu bersemangat atau ingin segera mencoba, lupa untuk melindungi perangkat baru mereka. Meninggalkan toko Apple tanpa memasang pelindung pada ponsel seharga $1.199 ini adalah tindakan yang penuh risiko. Saran sederhana namun krusial adalah untuk segera mendapatkan casing pelindung, bahkan sebelum Anda membeli iPhone itu sendiri. Beruntung, banyak pilihan casing berkualitas baik yang tersedia dengan harga terjangkau, mulai dari sekitar $15.99, yang dapat menjadi investasi kecil untuk melindungi perangkat mahal Anda.

Penting untuk dicatat bahwa di era kecerdasan buatan generatif saat ini, verifikasi gambar-gambar iPhone rusak yang tersebar di media sosial seperti X, Instagram, dan TikTok menjadi tantangan tersendiri. Namun, terlepas dari keabsahan setiap gambar, penyebaran luas dari narasi ini menunjukkan adanya kekhawatiran publik yang signifikan terhadap ketahanan perangkat baru Apple ini. Isu ini dengan cepat menjadi topik hangat yang banyak diperbincangkan di berbagai platform.

Selain kerusakan yang tidak disengaja, ada pula kategori lain dari "penghancuran" iPhone baru: tindakan disengaja oleh para profesional teknologi. Para YouTuber populer seperti Jerryrigeverything, yang dikenal luas dengan video "ketahanan" dan "pembongkaran" perangkat, sudah mulai mengulas iPhone-iPhone terbaru. Mereka dengan sengaja membongkar ponsel untuk memperlihatkan komponen internal dan menguji batas ketahanan materialnya. Video-video semacam ini menawarkan perspektif unik tentang rekayasa di balik perangkat tersebut.

Marcus Cupello, seorang penguji teknologi lainnya, melakukan serangkaian uji coba ekstrem pada iPhone Air ultra-tipis yang menggunakan bodi titanium. Dalam uji ketahanannya, Cupello menunjukkan bagaimana iPhone Air dapat melengkung tetapi tidak sampai patah. Ia bahkan melangkah lebih jauh, menguji perangkat tersebut dengan palu, air, obeng, dan berbagai alat lainnya. Eksperimen semacam ini memberikan gambaran jelas tentang batas kekuatan dan daya tahan material yang digunakan Apple.

Pasca-peluncuran iPhone, kita dapat mengantisipasi lebih banyak video serupa yang menampilkan para blogger teknologi membongkar dan menguji ponsel Apple terbaru untuk mengungkap apa yang ada di balik cangkang titanium atau aluminiumnya. Meski upaya ini sangat informatif, sangat tidak disarankan untuk mencoba eksperimen serupa di rumah tanpa peralatan dan keahlian yang memadai. Tim Mashable, meskipun tidak memiliki anggaran untuk membeli iPhone Air hanya untuk dihancurkan, tetap antusias menanti siapa yang berhasil mematahkan iPhone Air untuk pertama kalinya dan mendokumentasikannya.

Post a Comment
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS