Setiap tahun, dunia merayakan Hari Panda Merah Internasional, sebuah momen penting untuk mengapresiasi salah satu mamalia paling menggemaskan di planet ini. Dengan bulu merah-oranye yang mencolok dan ekor lebat yang panjang, panda merah adalah makhluk yang tak hanya memukau mata, tetapi juga memainkan peran krusial dalam ekosistem hutan tempat mereka tinggal. Namun, di balik daya pikatnya, panda merah menghadapi ancaman serius: mereka adalah spesies yang terancam punah, dengan jumlah kurang dari 10.000 individu yang tersisa di alam liar.
Habitat asli panda merah membentang di puncak-puncak pohon di hutan berdaun lebar beriklim sedang yang kaya akan bambu, pada ketinggian antara 2.400 hingga 3.900 meter di wilayah Himalaya Timur. Mereka dapat ditemukan di Nepal, India, Bhutan, Myanmar (Burma), dan Tiongkok. Sayangnya, hilangnya habitat dan fragmentasi hutan menjadi ancaman utama bagi kelangsungan hidup mereka. Di Nepal saja, habitat mereka terpecah menjadi sekitar 400 petak hutan kecil, mempersulit mereka untuk mencari makan dan berkembang biak.
Panda merah, yang secara genetik lebih dekat dengan rakun daripada panda raksasa, memiliki pola makan yang unik. Mereka adalah pemakan bambu, mengonsumsi daun bambu dalam jumlah besar, sekitar 20 hingga 30 persen dari berat tubuh mereka setiap hari, atau sekitar 1 hingga 2 kilogram pucuk dan daun bambu. Meskipun demikian, sistem pencernaan mereka kurang efisien, hanya mampu mencerna sekitar 24 persen dari bambu yang mereka makan. Untuk melengkapi nutrisi, mereka juga mengonsumsi rumput dan buah, serta sesekali telur, serangga, atau hewan kecil dan burung. Sebagai hewan yang cenderung soliter, panda merah paling aktif selama waktu senja, yaitu pada dini hari dan sore hari, baru berkumpul berpasangan saat musim kawin.
Makhluk menawan ini dilengkapi dengan berbagai adaptasi yang membantunya bertahan hidup di lingkungan hutan yang keras. Bulu merah dan hitam mereka berfungsi sebagai kamuflase yang efektif; warna merah menyerupai lumut yang tumbuh di pohon, sementara warna hitam di perut mereka membuatnya sulit terlihat oleh predator dari bawah. Tanda wajah mereka juga memiliki fungsi vital: "jejak air mata" kemerahan yang memanjang dari mata hingga sudut mulut mungkin membantu melindungi mata mereka dari sinar matahari, sementara bulu putih di wajah membantu memantulkan cahaya, memungkinkan anak panda yang tersesat menemukan jalan kembali ke induknya di kegelapan. Ekor mereka yang panjang dan lebat tidak hanya menambah daya tarik, tetapi juga sangat penting untuk menjaga keseimbangan saat melintasi kanopi pohon.
Panda merah juga memiliki cakar tajam yang bisa ditarik, mirip kucing, dan pergelangan kaki yang fleksibel. Kemampuan ini menjadikan mereka salah satu dari sedikit hewan yang bisa memanjat turun pohon dengan kepala lebih dulu. Saat suhu gunung dingin menusuk, panda merah dapat memasuki kondisi "torpor" atau tidur nyenyak, membungkus diri dengan ekor lebatnya. Kondisi ini membantu mengurangi kebutuhan metabolisme mereka, menurunkan suhu inti tubuh, dan laju pernapasan, memungkinkan mereka menghemat energi di saat-saat sulit.
Mengingat kerentanan spesies ini, upaya konservasi menjadi sangat penting. Sejak tahun 2007, Red Panda Network telah bekerja tanpa lelah untuk melindungi panda merah dan habitatnya melalui program konservasi berbasis komunitas di Nepal. Tahun ini, dalam rangka Hari Panda Merah Internasional, organisasi tersebut meluncurkan proyek musik inovatif bernama "Habre" – yang berarti panda merah dalam bahasa Nepali. Album meditasi dan kesehatan berjudul "Bamboo Dreams" yang terdiri dari delapan lagu ini bertujuan untuk menghubungkan pendengar dengan habitat alami panda merah di Himalaya, meningkatkan kesadaran melalui pengalaman audio yang mendalam.
Seperti yang diungkapkan oleh penjaga kebun binatang Cape May County Park & Zoo, tempat Luna, seekor panda merah betina tertua di Amerika Utara, menghabiskan masa hidupnya, "Melestarikan panda merah bukan hanya tentang menyelamatkan satu spesies—ini tentang melindungi seluruh ekosistem pegunungan tempat setiap kehidupan terhubung. Dan jujur saja: dunia ini jauh lebih baik dengan makhluk-makhluk yang sangat menggemaskan ini di dalamnya." Pesan ini menggarisbawahi mengapa menjaga keberadaan panda merah adalah tanggung jawab kita bersama, demi keseimbangan alam dan keindahan makhluk hidup.
