Peluang Investasi NuScale Power: Momen Emas atau Taruhan Spekulatif?

NuScale Power (NYSE: SMR), pemain baru di industri energi nuklir, telah menarik perhatian banyak investor dengan teknologi reaktor modular kecilnya (SMR). Setelah mencapai rekor tertinggi $51.67 pada 25 Juli, saham perusahaan ini telah mengalami koreksi hampir 30%. Penurunan ini memicu pertanyaan penting: apakah ini adalah kesempatan untuk membeli saham NuScale saat harganya di bawah puncaknya, ataukah risiko yang terlalu besar untuk diambil?

Dalam lanskap energi global yang terus berubah, dengan desakan untuk mengurangi emisi karbon dan kebutuhan akan sumber energi yang stabil, tenaga nuklir kembali menjadi sorotan. Namun, metode pembangunan pembangkit nuklir tradisional menghadapi tantangan besar seperti biaya yang sangat tinggi, waktu konstruksi yang lama, dan lokasi yang terbatas. Di sinilah NuScale Power hadir dengan solusi inovatifnya.

Perusahaan ini mengklaim dapat mendisrupsi industri energi nuklir melalui pengembangan reaktor modular kecil (SMR) yang revolusioner. SMR NuScale, dengan ukuran yang jauh lebih ringkas—hanya selebar 9 kaki dan setinggi 65 kaki—dirancang untuk mengatasi banyak hambatan yang ada pada reaktor nuklir konvensional. Modul-modul ini diproduksi di pabrik, diangkut, dan kemudian dirakit di lokasi, sebuah proses yang secara signifikan dapat mengurangi waktu dan biaya pembangunan. Fleksibilitas ini juga memungkinkan SMR untuk ditempatkan di lokasi yang sebelumnya tidak cocok untuk pembangkit nuklir skala besar, membuka potensi pasar yang lebih luas.

Teknologi SMR NuScale: Revolusi dalam Energi Nuklir

Keunggulan utama NuScale terletak pada statusnya sebagai satu-satunya perusahaan yang telah menerima Persetujuan Desain Standar dari Komisi Regulator Nuklir (NRC) AS untuk reaktor modularnya. Persetujuan untuk desain 50-megawatt (MW) mereka diberikan pada Januari 2023, diikuti oleh desain 77-MW pada Mei tahun yang sama. Ini adalah pencapaian krusial yang menegaskan keamanan dan kelayakan desain mereka dari otoritas nuklir paling ketat di dunia.

Reaktor 77-megawatt NuScale diklaim hanya membutuhkan 1% dari luas area yang dibutuhkan reaktor nuklir konvensional, namun mampu menghasilkan jumlah daya yang kurang lebih sama. Lompatan besar dalam efisiensi spasial ini memiliki implikasi transformatif. Dalam era di mana kebutuhan energi terus melonjak—didorong oleh pertumbuhan pesat komputasi awan (cloud computing), kecerdasan buatan (AI), dan pusat data—SMR dapat menjadi tulang punggung yang penting untuk mendukung infrastruktur yang haus daya ini. Kemampuan untuk menyediakan sumber energi yang bersih, stabil, dan padat daya di lokasi yang lebih dekat dengan pusat-pusat konsumsi dapat mengubah dinamika pasokan energi.

Awalnya, NuScale memiliki rencana ambisius untuk membangun pembangkit 462-MW yang ditenagai oleh enam reaktor 77-MW mereka di Idaho, AS. Namun, proyek ini terpaksa dibatalkan pada tahun 2023 karena melonjaknya biaya dan kurangnya komitmen pelanggan yang memadai. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa meskipun teknologi SMR menjanjikan, tantangan dalam implementasi komersial masih nyata. Penolakan proyek besar ini sempat menimbulkan keraguan di kalangan investor mengenai kemampuan NuScale untuk mewujudkan visinya.

Namun, NuScale tidak menyerah. Pada awal September, mereka berhasil kembali ke pasar AS dengan kesepakatan signifikan bersama Tennessee Valley Authority (TVA). Kesepakatan ini melibatkan pengerahan hingga enam gigawatt (6.000 megawatt) kapasitas SMR NuScale di seluruh wilayah layanan TVA yang mencakup tujuh negara bagian. Jika terealisasi, ini akan menjadi pengerahan SMR terbesar dalam sejarah AS, menandai titik balik potensial bagi perusahaan. Meskipun demikian, pembangkit-pembangkit ini diperkirakan baru akan beroperasi pada tahun 2032, menunjukkan bahwa keuntungan dari proyek ini masih jauh di masa depan.

Untuk saat ini, sebagian besar pendapatan NuScale berasal dari perannya sebagai subkontraktor untuk proyek Fluor dalam pembangunan pembangkit 462-MW baru di Rumania untuk RoPower, yang juga akan menggunakan enam reaktor modular 77-MW mereka. Proyek ini masih dalam fase Front-End Engineering and Design (FEED), sebuah tahap awal yang krusial di mana perencanaan teknis dan estimasi biaya dilakukan secara rinci. Keputusan investasi akhir (Final Investment Decision/FID) untuk proyek ini diharapkan pada tahun 2026. Keberhasilan FID di Rumania akan menjadi katalisator penting bagi NuScale, membuktikan kemampuan mereka untuk mengamankan proyek berskala internasional.

Potensi Pertumbuhan vs. Valuasi yang Tinggi

Meskipun NuScale belum berhasil membangun, menjual, atau mengirimkan modul reaktornya secara komersial, perusahaan ini sudah memiliki kapitalisasi pasar sekitar $5.23 miliar. Ini adalah valuasi yang sangat tinggi untuk sebuah perusahaan yang masih berada di tahap awal komersialisasi. Angka ini setara dengan 109 kali lipat dari $48 juta pendapatan yang diperkirakan analis akan dihasilkan NuScale dari studi FEED, studi kelayakan, layanan konsultasi, hibah, dan perjanjian pembagian biaya dengan Departemen Energi (DOE) pada tahun 2025.

Dari sisi profitabilitas, analis memproyeksikan NuScale akan mampu mempersempit kerugian bersih tahunannya dari $137 juta menjadi $79 juta pada tahun 2025. Proyeksi ini mengindikasikan bahwa meskipun pendapatan mulai mengalir, perusahaan masih akan berjuang dengan kerugian dalam beberapa tahun ke depan, sebuah hal yang umum terjadi pada perusahaan teknologi yang membutuhkan modal intensif di awal perkembangannya.

Melihat lebih jauh ke depan, dari tahun 2025 hingga 2027, analis memperkirakan pendapatan tahunan NuScale akan melonjak lebih dari tujuh kali lipat menjadi $350 juta, sembari kerugian bersihnya menyusut menjadi $52 juta. Prospek yang cerah ini didasarkan pada asumsi positif tentang ekspansi bisnis yang didorong oleh pendapatan dari desain, perizinan, pengadaan, dan manufaktur awal. Namun, penting untuk diingat bahwa proyeksi ini sangat bergantung pada keputusan investasi yang menguntungkan di Rumania dan peluncuran program TVA di Amerika Serikat. Jika proyek-proyek ini tertunda atau gagal, proyeksi pendapatan tersebut mungkin tidak akan tercapai.

Untuk membiayai ekspansi ambisius ini, NuScale kemungkinan besar perlu menggalang lebih banyak modal. Perusahaan ini telah lebih dari tiga kali lipat jumlah saham beredar sejak debut publiknya, sebuah indikasi adanya dilusi bagi pemegang saham eksisting. Dilusi ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan upaya perusahaan untuk menutupi kompensasi berbasis saham dan mengumpulkan dana segar melalui penawaran sekunder. Mekanisme penggalangan dana semacam ini, meskipun penting untuk pertumbuhan, dapat menekan harga saham dalam jangka pendek.

Namun, jika NuScale berhasil mengkomersialkan SMR-nya dan meningkatkan skala bisnisnya sesuai harapan, valuasinya yang saat ini terlihat mahal—yaitu 15 kali lipat proyeksi penjualan untuk tahun 2027—mungkin tidak lagi terlihat terlalu tinggi. Sentimen positif dari orang dalam perusahaan juga patut diperhatikan. Selama 12 bulan terakhir, orang dalam NuScale membeli hampir delapan kali lebih banyak saham daripada yang mereka jual. Ini menunjukkan kepercayaan internal yang kuat terhadap prospek jangka panjang perusahaan, sebuah sinyal yang seringkali dianggap positif oleh investor.

Kesimpulan Investasi

NuScale Power jelas bukan saham untuk investor konservatif. Volatilitas tinggi dan sifat spekulatifnya berarti saham ini bisa dengan mudah turun drastis dalam kondisi pasar yang bergejolak. Namun, bagi investor yang memiliki toleransi risiko tinggi dan pandangan jangka panjang terhadap masa depan energi, NuScale menawarkan potensi keuntungan multi-lipat yang sangat besar. Jika perusahaan ini berhasil mengkomersialkan modulnya dan benar-benar mendisrupsi industri reaktor nuklir, investasinya bisa membuahkan hasil yang signifikan.

Sebelum membuat keputusan investasi, sangat disarankan untuk melakukan penelitian mendalam dan mempertimbangkan berbagai pandangan. Meskipun NuScale Power menunjukkan janji besar di bidang energi bersih, perjalanannya masih panjang dan penuh tantangan. Memahami risiko yang melekat serta potensi imbalan adalah kunci untuk menavigasi investasi spekulatif seperti ini.