Potensi Short Squeeze XRP: Pasokan Perdagangan Menipis Bak Bitcoin?
XRP, aset digital yang banyak dikenal, kini menjadi sorotan hangat di kalangan analis dan komunitas kripto. Sebuah analisis terbaru mengemukakan bahwa pasokan XRP yang tersedia untuk perdagangan di pasar berpotensi menyusut drastis, bahkan mencapai level yang serupa dengan total pasokan Bitcoin yang terbatas, yakni 21 juta koin. Spekulasi ini memicu diskusi mengenai kemungkinan terjadinya “short squeeze” yang signifikan, sebuah fenomena di mana harga aset melonjak tajam karena kurangnya pasokan yang tersedia untuk dibeli kembali oleh mereka yang melakukan penjualan singkat (short selling).
Chad Steingraber, seorang komentator XRP terkemuka, melalui platform media sosial X, menyuarakan pandangannya bahwa jumlah XRP yang benar-benar aktif diperdagangkan oleh investor ritel mungkin hanya sebagian kecil dari total pasokan. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap perbincangan mengenai peran kunci institusi dan proyek berbasis jaringan, seperti Axelar dan Flare Networks, yang sedang berupaya mengamankan miliaran token XRP melalui mekanisme penguncian.
Menilik Potensi "Short Squeeze" pada XRP
Diskusi mengenai "short squeeze" XRP ini bermula dari pengumuman Axelar tentang rencananya untuk mengunci XRP senilai $10 miliar. Langkah ini diperkirakan akan mengurangi sekitar 5% dari total token yang tersedia bagi pedagang ritel. Tidak kalah penting, Flare Networks juga telah menetapkan target untuk mengunci 5 miliar XRP. Kedua inisiatif strategis ini secara kolektif berpotensi memberikan tekanan yang signifikan terhadap ketersediaan XRP di pasar untuk perdagangan aktif.
Peran Institusi dalam Pembatasan Pasokan
Steingraber menekankan bahwa pasokan XRP yang aktif diperdagangkan adalah faktor utama yang pada akhirnya memengaruhi harga pasar, bukan sekadar angka total pasokan yang seringkali menjadi rujukan. Oleh karena itu, akumulasi besar-besaran oleh perusahaan-perusahaan ini, ditambah dengan berbagai kendala pasokan lainnya, dapat secara substansial mengurangi jumlah token yang dapat diakses oleh publik untuk tujuan perdagangan. Lebih jauh, Steingraber memprediksi bahwa pasokan aktif ini bahkan bisa merosot drastis hingga menyentuh angka 21 juta XRP, sebuah jumlah yang secara simbolis identik dengan batas pasokan Bitcoin yang terkenal langka.
Skenario di mana hanya 21 juta XRP yang tersedia untuk perdagangan dari total pasokan beredar saat ini yang berjumlah sekitar 59 miliar token memang terdengar sangat ambisius. Namun, kemungkinan penurunan drastis ini menjadi jauh lebih realistis apabila Exchange Traded Funds (ETF) XRP Spot mendapatkan persetujuan di Amerika Serikat. Kehadiran ETF institusional akan menciptakan permintaan yang konsisten dan masif untuk XRP sebagai aset kustodian. Permintaan ini secara langsung akan mendorong akumulasi berskala besar yang berpotensi secara permanen membatasi ketersediaan XRP di bursa, sehingga kejutan pasokan bisa menjadi fenomena yang lebih sering terjadi.
Indikator Lain Penipisan Pasokan Aktif
Selain potensi penguncian oleh institusi baru, ada beberapa tanda jelas lain yang menunjukkan bahwa kumpulan XRP yang aktif diperdagangkan memang menipis. Salah satu contoh paling menonjol adalah penurunan tajam cadangan XRP di bursa kripto besar seperti Coinbase dalam beberapa bulan terakhir. Penurunan ini mengindikasikan bahwa semakin sedikit XRP yang disimpan di bursa, yang secara tidak langsung menunjukkan berkurangnya keinginan investor untuk menjual atau semakin terbatasnya pasokan yang tersedia untuk pembelian.
Selain itu, Ripple sendiri masih memegang sebagian besar dari total pasokan XRP, dengan miliaran token terkunci dalam escrow. Meskipun token-token ini secara teknis merupakan bagian dari total sirkulasi, mereka tidak tersedia untuk penggunaan ritel dan hanya dilepaskan berdasarkan jadwal yang sangat ketat. Mekanisme escrow ini dirancang untuk menjaga stabilitas pasar dan mencegah banjir pasokan yang tidak terkontrol, namun pada saat yang sama, ia secara efektif mengurangi jumlah XRP yang bebas bergerak di pasar.
Skenario Harga dengan Pasokan Efektif 21 Juta XRP
Gagasan bahwa pasokan XRP yang aktif diperdagangkan dapat menyusut hingga hanya 21 juta token menyoroti bagaimana kelangkaan fundamental dapat mengubah valuasi aset secara drastis. Berdasarkan pasokan beredar saat ini sekitar 59 miliar XRP dan harga pasar $2.89, XRP memiliki kapitalisasi pasar sekitar $170 miliar (angka pembulatan dari $172.8 miliar). Jika kapitalisasi pasar yang sama ini terkonsentrasi hanya pada 21 juta token, maka harga implisit per koin akan melonjak secara eksponensial hingga sekitar $8.120.
Skenario ini menunjukkan potensi lonjakan harga yang luar biasa jika pasokan XRP benar-benar mencapai tingkat kelangkaan ekstrem tersebut. Meskipun ini adalah proyeksi hipotetis, ia menggambarkan kekuatan kelangkaan sebagai pendorong utama valuasi dalam pasar aset digital. Namun, hal terpenting saat ini bagi para investor yang optimistis terhadap XRP adalah mencegah penurunan lebih lanjut di bawah level harga krusial yang ada, karena stabilitas harga jangka pendek akan menjadi fondasi penting untuk potensi pertumbuhan jangka panjang yang didorong oleh penipisan pasokan.