Warby Parker Co-CEO Ungkap Masa Depan AI Kacamata & Strategi Bisnis
Visi Dave Gilboa: Kacamata AI dan Pertumbuhan Berkelanjutan Warby Parker
Dalam sebuah wawancara mendalam bersama Tom Gardner, CEO The Motley Fool, dan analis Tim Beyers, Dave Gilboa, Co-Founder dan Co-CEO Warby Parker, berbagi pandangannya mengenai perjalanan perusahaan, inovasi kacamata AI yang revolusioner, serta strategi alokasi modal untuk pertumbuhan jangka panjang. Diskusi ini mengungkap bagaimana Warby Parker, yang dikenal karena membuat kacamata terjangkau dan stylish, kini mengarahkan pandangannya ke masa depan teknologi wearable yang ditenagai oleh kecerdasan buatan.
Revolusi Industri Kacamata: Sebuah Visi yang Sederhana
Gilboa memulai dengan menjelaskan esensi bisnis Warby Parker dengan analogi yang mudah dipahami oleh anak berusia 10 tahun. Lebih dari 15 tahun lalu, ia dan tiga sahabatnya mendirikan Warby Parker dari rasa frustrasi sebagai konsumen. Mereka melihat industri kacamata senilai lebih dari $60 miliar di AS yang mandek, menawarkan produk esensial dengan harga yang tidak masuk akal. "Tidak masuk akal bagi kami bahwa sepasang kacamata, teknologi yang telah ada selama 800 tahun, harus lebih mahal daripada sebuah iPhone," jelas Gilboa.
Maka, mereka menciptakan merek yang menawarkan produk berkualitas tinggi, desain menarik, pengalaman berbelanja yang menyenangkan, dan harga yang jauh lebih terjangkau. Pendekatan langsung ke konsumen ini, didukung oleh jaringan toko fisik yang kini berjumlah lebih dari 300, telah mengubah cara banyak orang membeli kacamata. Misi mereka tidak hanya untuk menjual kacamata, tetapi juga untuk membangun merek yang memiliki dampak besar selama 100 tahun ke depan, sebuah filosofi yang sangat dihargai oleh Tom Gardner, mengingat visi jangka panjang para pendiri seperti Jim Sinegal dari Costco.
Taruhan 100% pada Kacamata AI Bersama Google
Salah satu area investasi terbesar dan paling menarik yang diungkap Gilboa adalah pengembangan kacamata AI. Warby Parker baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk memperkenalkan kacamata yang dilengkapi dengan kamera, speaker, mikrofon, dan yang terpenting, akses ke AI yang selalu aktif. Kacamata ini akan mampu "melihat apa yang Anda lihat" dan "mendengar apa yang Anda dengar", memberikan konteks dan informasi cerdas secara real-time dari lingkungan sekitar penggunanya. Integrasi dengan produk Google lainnya seperti Gmail, Google Maps, dan Kalender akan memungkinkan fungsionalitas yang luar biasa.
Bayangkan, kacamata yang bisa memberi tahu Anda perkiraan waktu berjalan ke pertemuan berikutnya berdasarkan lokasi Anda saat ini dan arah yang harus diambil, mengidentifikasi jenis pohon atau burung yang Anda lihat atau dengar, bahkan membantu mengingat di mana Anda meletakkan kunci pagi itu atau apa yang tertulis di papan tulis saat rapat kemarin. "Kami secara fundamental percaya bahwa kacamata akan menjadi antarmuka utama yang digunakan konsumen untuk terhubung dengan AI," kata Gilboa. Ketika ditanya seberapa transformatif kemitraan ini dalam skala 1-100, ia dengan yakin menjawab, "Saya harus mengatakan 100."
Gilboa membandingkan potensi kacamata AI dengan munculnya internet dan telepon seluler. Sama seperti internet yang membutuhkan perangkat dan antarmuka baru (ponsel) untuk menunjukkan kekuatan penuhnya, AI juga akan membutuhkan faktor bentuk baru. Kacamata, dengan kemampuannya untuk berinteraksi langsung dengan dunia nyata yang dialami manusia, dianggap sebagai faktor bentuk terbaik. Warby Parker beruntung dapat bermitra dengan Google, yang para penelitinya menemukan "transformer" yang mendasari semua model bahasa besar modern, dan terus berinovasi dalam AI melalui tim DeepMind dan ekosistem Google yang luas.
Alokasi Modal untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Pertanyaan besar muncul: bagaimana Warby Parker menyeimbangkan etos kacamata terjangkau dengan investasi besar-besaran dalam teknologi AI yang mahal? Gilboa menjelaskan filosofi "pertumbuhan berkelanjutan" perusahaan. Fokusnya bukan pada maksimalisasi pertumbuhan kuartalan, melainkan pada pembangunan fondasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan selama bertahun-tahun dan puluhan tahun ke depan. Ini berarti tumbuh dengan cepat, mengambil pangsa pasar, melayani banyak pelanggan, namun pada saat yang sama meningkatkan profitabilitas dan memperluas margin EBITDA yang disesuaikan sebesar 1-200 basis poin setiap tahun.
Perusahaan berada dalam posisi yang menguntungkan berkat investasi yang telah dilakukan selama 15 tahun terakhir. Ini memungkinkan mereka untuk terus membuka toko baru (40+ toko tahun ini, dengan target ratusan toko tambahan), berinvestasi dalam inovasi produk inti seperti lensa progresif presisi dan lensa kontak, serta mengembangkan kemampuan AI seperti penasihat digital yang dapat memindai bentuk wajah untuk rekomendasi bingkai yang pas. Semua ini dilakukan sambil memastikan bisnis inti terus berjalan dengan baik dan meningkatkan profitabilitas setiap tahun.
Prioritas Investasi Berbasis Pelanggan
Dalam menjelaskan prioritas alokasi modal kepada investor, Gilboa menekankan bahwa Warby Parker selalu memulai dengan memecahkan masalah pelanggan. Berdasarkan survei, dua alasan utama mengapa konsumen belum berbelanja di Warby Parker adalah kurangnya toko terdekat dan tidak memiliki resep yang valid. Oleh karena itu, investasi terbesar pertama adalah ekspansi toko fisik.
Meskipun Warby Parker adalah pemimpin e-commerce, sebagian besar konsumen tetap memilih untuk mengunjungi toko fisik. Mereka menginginkan pemeriksaan mata komprehensif dari dokter terbaik, kesempatan untuk mencoba berbagai pasang kacamata, dan mendapatkan umpan balik dari para ahli. Kacamata adalah pembelian yang sangat personal, bagian inti dari gaya pribadi seseorang. Dengan sekitar 300 toko di AS dan Kanada dibandingkan lebih dari 44.000 toko optik di AS secara keseluruhan, Warby Parker masih melihat "landasan pacu" yang masif untuk ekspansi, menargetkan hingga 900+ toko di AS.
Prioritas kedua adalah investasi berkelanjutan dalam portofolio produk. Ini termasuk meningkatkan penetrasi di lensa progresif dan multifokal, lensa kontak, serta layanan pemeriksaan mata. Area-area ini, yang relatif baru bagi Warby Parker, kini berkembang pesat. Terakhir, investasi jangka panjang paling signifikan adalah kacamata AI. Kemitraan dengan Google memungkinkan Warby Parker memanfaatkan investasi besar Google dalam pengembangan AI dan juga berbagi beberapa biaya pengembangan, memastikan mereka berada di garis depan industri optik dan elektronik konsumen yang sedang berkembang.
Dave Gilboa dan Warby Parker menunjukkan bagaimana pendekatan yang berpusat pada pelanggan, dikombinasikan dengan visi jangka panjang dan keberanian untuk berinvestasi dalam inovasi besar seperti kacamata AI, dapat membentuk masa depan sebuah industri. Dengan menyeimbangkan pertumbuhan yang menguntungkan dan ekspansi strategis, Warby Parker siap untuk terus merevolusi cara kita melihat dunia—dan cara dunia melihat kita.