Dominasi Linux di Pasar Smartphone 2025: Android & Alternatif
Pada tahun 2025, smartphone yang ditenagai Linux tetap menjadi kekuatan dominan di pasar smartphone global. Meskipun fakta ini mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, para penggemar Linux memiliki alasan kuat untuk merayakan kesuksesan dan pengaruh Linux yang berkelanjutan di dunia perangkat seluler. Artikel ini akan mengupas tuntas statistik terbaru, pembaharuan, dan bukti tak terbantahkan bahwa Linux masih menjadi jantung ekosistem smartphone modern.
Android dan Chrome OS: Inti Linux yang Tak Terbantahkan
Sejak awal kemunculannya, Android dan Chrome OS dari Google memang dibangun di atas fondasi kernel Linux. Perkembangan Android terus berlanjut, kini berjalan pada kernel Linux Long Term Support (LTS), seperti versi 4.19, 5.4, dan yang terbaru adalah seri 6.x. Kernel Android secara rutin menggabungkan perubahan dari mainline kernel Linux, menunjukkan komitmen kuat Google terhadap ekosistem Linux.
Proyek Generic Kernel Image (GKI)
Pada tahun 2019, Google secara resmi memperkuat upayanya untuk menjaga Android lebih dekat dengan upstream Linux melalui pengenalan proyek Generic Kernel Image (GKI). Sejak saat itu, proyek GKI telah berkembang pesat. Pengembangan kernel upstream yang berkelanjutan berfokus pada pengurangan fragmentasi, penggabungan fitur-fitur khusus Android ke mainline kernel, dan pembentukan Antarmuka Modul Kernel (KMI) yang stabil. Semua upaya ini telah memperkuat koneksi Android ke kernel Linux utama dan mendorong kolaborasi yang lebih erat antara Google, vendor perangkat, dan komunitas Linux.
Untuk pemahaman yang lebih mendalam mengenai arsitektur Android dan konfirmasi lebih lanjut tentang hubungannya dengan Linux, Anda dapat merujuk pada dokumentasi resmi Google yang tersedia luas di internet, atau berbagai video edukatif di platform seperti YouTube yang membahas topik ini secara komprehensif.
Pangsa Pasar Smartphone 2025: Linux Masih Memimpin
Penelitian terbaru dari Canalys (Omdia) menunjukkan bahwa pada kuartal pertama tahun 2025, pasar smartphone global berhasil mengirimkan 296,9 juta unit perangkat. Perangkat berbasis Android terus mendominasi pasar ini secara signifikan. Samsung memimpin dengan 60,5 juta unit pengiriman, menguasai 20% pangsa pasar. Diikuti oleh Apple dengan 55,0 juta unit (19% pangsa pasar). Xiaomi, Vivo, dan OPPO melengkapi posisi lima besar vendor smartphone global.
Apabila kita menggabungkan pangsa pasar Android dengan merek-merek lain seperti Xiaomi, Vivo, OPPO, dan sistem operasi berbasis Android lainnya, angka dominasi Linux menjadi sangat mencolok. Diperkirakan, Linux menjadi kekuatan di balik sekitar 80% dari total pasar smartphone global. Ya, lebih dari satu dekade setelah artikel pertama tentang topik ini, mayoritas besar smartphone yang digunakan saat ini masih ditenagai oleh kernel Linux. Fakta ini menegaskan bahwa fondasi teknis yang kuat dan sifat open source Linux adalah kunci keberhasilan yang berkelanjutan di industri mobile.
Alternatif Smartphone Berbasis Linux di Tahun 2025
Meskipun Android mendominasi, beberapa alternatif smartphone berbasis Linux terus menarik perhatian para penggemar teknologi dan pengguna yang mengutamakan privasi. Pilihan-pilihan ini menawarkan ekosistem yang berbeda, seringkali dengan fokus pada kontrol pengguna dan kebebasan perangkat lunak.
- Ubuntu Touch: Dikembangkan oleh komunitas UBports, Ubuntu Touch tetap menjadi pilihan populer bagi mereka yang mencari OS seluler yang sepenuhnya open source dan digerakkan oleh komunitas. Perangkat yang didukung kini mencakup model-model yang lebih baru, dengan dukungan yang terus berkembang untuk Fairphone 5 dan banyak opsi perangkat keras terkini lainnya.
- Librem 5: Smartphone dari Purism yang berfokus pada keamanan dan privasi, berjalan di atas Debian Linux, terus menerima pembaruan dan peningkatan. Ini tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang menghargai perangkat keras dan perangkat lunak open source sejati.
- PinePhone: PinePhone dan PinePhone Pro dari Pine64 menawarkan dukungan Linux mainline dan hardware kill switches, sangat menarik bagi para pengembang dan tinkerer yang suka bereksperimen.
- F(x)tec Pro¹-X: Pro¹-X, versi terbaru dari Pro1 asli, menampilkan keyboard fisik dan dukungan untuk beberapa opsi OS berbasis Linux, termasuk LineageOS dan Ubuntu Touch, memberikan fleksibilitas luar biasa.
- Plasma Mobile: Plasma Mobile dari KDE terus berkembang, mendukung berbagai perangkat termasuk PinePhone dan ponsel Android tertentu melalui postmarketOS, menghadirkan pengalaman desktop KDE ke ranah mobile.
Selain itu, opsi smartphone Linux lainnya yang patut diperhatikan meliputi Sailfish OS, Volla Phone, Cosmo Communicator, dan Necunos NE_1, yang masing-masing menawarkan pendekatan unik terhadap komputasi mobile berbasis Linux.
Memeriksa Versi Kernel Linux pada Perangkat Android Anda
Ingin tahu versi kernel Linux apa yang digunakan perangkat Android Anda? Caranya cukup mudah. Buka aplikasi Pengaturan (Settings) di perangkat Anda, lalu navigasikan ke bagian "Tentang Ponsel" (About phone). Cari dan ketuk pada "Versi Android" (Android version) atau "Versi Kernel" (Kernel version). Informasi ini biasanya akan ditampilkan di sana.
Bagi pengguna perangkat yang telah di-root, Anda dapat menggunakan aplikasi terminal seperti Termux untuk mendapatkan informasi yang lebih detail. Cukup jalankan perintah berikut:
uname -a
Perintah ini akan menampilkan versi kernel perangkat Anda beserta informasi pembangunan (build information) yang lengkap, memberikan gambaran teknis mendalam tentang sistem operasi yang berjalan di perangkat Anda.
Kesimpulan: Dominasi Abadi Linux
Sifat open source Android dan fleksibilitas kernel Linux terus menjadi pendorong utama inovasi dan pemberdayaan pengguna di pasar smartphone. Dengan Android yang stabil menguasai sekitar 80% pangsa pasar global pada tahun 2025, pengaruh Linux dalam kehidupan kita sehari-hari tetap kuat dan tak tergoyahkan. Kejatuhan Windows Phone secara efektif menandai bahwa hampir 100% dari semua smartphone saat ini ditenagai oleh sistem yang berbasis Unix atau mirip Unix, termasuk iOS dari Apple.
Smartphone yang ditenagai oleh Linux terus mendominasi pasar global pada tahun 2025. Sementara beberapa mungkin masih terkejut dengan fakta ini, para penggemar Linux memiliki alasan kuat untuk merayakan kesuksesan dan pengaruh Linux yang berkelanjutan di dunia mobile. Sementara itu, smartphone alternatif berbasis Linux dan Android seperti yang disebutkan di atas, menawarkan pilihan menarik bagi mereka yang mencari privasi, kontrol, atau kesempatan bereksperimen yang lebih besar.