Harga BNB di $1.000: Menguji Ketahanan Binance di Tengah Gejolak Pasar
Dunia aset kripto kembali menghadapi ujian berat pada tanggal 10 Oktober 2025, ketika pasar mengalami aksi jual besar-besaran. Dalam peristiwa tersebut, harga Binance Coin (BNB) mengalami penurunan signifikan hingga 32%. Penurunan ini jauh lebih dalam dibandingkan dengan aset kripto utama lainnya, seperti Ethereum (yang kehilangan 21% nilainya), Solana (-23.5%), dan Bitcoin (yang turun sekitar 13%). Data ini merujuk pada pasar spot, dan persentase dapat bervariasi tergantung pada bursa terpusat (CEX) yang diamati. Namun, satu hal yang jelas, penurunan harga BNB yang paling besar mengindikasikan tekanan jual yang lebih kuat pada ekosistem Binance dibandingkan dengan blockchain besar lainnya.
Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan krusial di kalangan investor dan analis: apakah penurunan ini sekadar koreksi pasar biasa, ataukah ini pertanda adanya retakan pada fondasi kekaisaran Binance yang selama ini dikenal tangguh? Spekulasi dan kekhawatiran, atau yang sering disebut Fear, Uncertainty, and Doubt (FUD), mulai menyelimuti komunitas kripto. Meskipun demikian, ada juga sinyal positif, seperti investasi besar dari CEA Industries senilai $435 juta dalam 500.000 token BNB dengan harga rata-rata $870. Investasi sebesar hampir setengah miliar dolar ini datang tak lama setelah harga BNB memasuki fase price discovery, yang sejalan dengan strategi beli saat terjadi breakout dari rentang harga tertentu. Mari kita telaah lebih lanjut melalui analisis teknis dan kondisi pasar yang ada.
Gejolak Pasar dan Penurunan Harga BNB yang Signifikan
Penurunan tajam BNB pada 10 Oktober 2025 memang mencuri perhatian. Ketika Bitcoin, sebagai patokan pasar, hanya turun sekitar 13%, BNB justru anjlok lebih dari dua kali lipat. Perbedaan persentase ini penting karena mencerminkan kualitas likuiditas dan eksekusi order di berbagai CEX. Semakin besar penurunannya, semakin besar pula tekanan jual dan potensi likuidasi yang terjadi, terutama di pasar berjangka atau perpetual futures.
Dominasi tekanan jual pada BNB bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk sentimen pasar negatif yang spesifik terhadap ekosistem Binance atau masalah teknis yang memengaruhi kepercayaan para pelaku pasar. Di sisi lain, pembelian besar oleh CEA Industries memberikan narasi yang berbeda. Keputusan perusahaan tersebut untuk berinvestasi dalam jumlah besar menunjukkan keyakinan pada potensi jangka panjang BNB, terutama setelah koin ini berhasil melewati ambang batas resistensi sebelumnya.
Analisis Teknis Harga BNB: Menyelami Kedalaman Grafik
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif, kita perlu melihat lebih dekat pergerakan harga BNB melalui berbagai kerangka waktu grafik.
Perspektif Jangka Panjang: Grafik Mingguan BNB

Pada grafik mingguan, BNB menunjukkan pola akumulasi berbentuk berlian yang berlangsung selama satu setengah tahun. Setelah harga BNB berhasil menembus formasi ini, terjadi kenaikan yang cepat menuju titik tertinggi baru. Kandil mingguan terakhir menunjukkan pola bearish engulfing, namun sumbu (wick) panjang ke bawah selama peristiwa aksi jual masif mengindikasikan adanya tekanan beli yang kuat dari investor, sehingga harga berhasil pulih. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) telah turun dari area overbought, dan sejarah menunjukkan bahwa RSI dapat mengatur ulang (reset) sementara harga tetap berada dalam rentang tertentu. Indikator Moving Averages (MA) masih menunjukkan formasi tren bullish, mengindikasikan momentum kenaikan jangka panjang masih terjaga.
Pandangan Jangka Menengah: Grafik Harian BNB

Pada kerangka waktu harian, BNB telah membentuk pola Swing Failure Pattern (SFP), sementara RSI menunjukkan divergensi bearish dan berada di level menengah. Meskipun demikian, Moving Averages juga menunjukkan urutan tren naik di sini. Pada tanggal 10 Oktober, sumbu harga turun dan memantul persis dari garis MA100. Saat ini, MA50 berfungsi sebagai level dukungan, yang selaras dengan titik tertinggi pada bulan September. Hal ini mengindikasikan adanya upaya untuk mempertahankan harga di atas level kritis.
Analisis Jangka Pendek: Grafik 4 Jam BNB

Pada kerangka waktu 4 jam, Daily Fair Value Gap (FVG) bertindak sebagai level dukungan selama 10 hari terakhir. RSI mulai naik dari posisi terendah, dan semua Moving Averages berada di atas harga BNB saat ini. Kondisi ini menunjukkan bahwa rentang harga $1.000 – $1.350 berpotensi menjadi area akumulasi baru bagi BNB sebelum bergerak untuk mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH) yang baru.
FUD Binance: Isu Sistem dan Kepercayaan Investor
Terlepas dari analisis teknis yang menunjukkan potensi pemulihan, FUD seputar Binance tidak dapat diabaikan. Sebuah utas dari 812.eth mengungkapkan apa yang terjadi dalam sistem Binance selama peristiwa black swan pada 10 Oktober. Banyak pedagang besar yang menggunakan sistem perdagangan robotik yang canggih tidak dapat mengeksekusi order mereka. Padahal, penggunaan bot dirancang untuk menghilangkan emosi manusia dan mengelola posisi berdasarkan kondisi yang telah ditetapkan.
Ada tuduhan bahwa sistem Binance mengalami gangguan dan menolak untuk memenuhi order, menimbulkan kekhawatiran serius tentang keandalan platform. Pertanyaan pun muncul: apakah ada cacat serius dalam sistem Binance? Akankah kita menyaksikan keruntuhan yang mirip dengan FTX, yang pernah menjadi salah satu bursa terbesar dan kemudian bangkrut secara spektakuler? Tentu saja, perbandingan ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, tetapi isu keandalan sistem sangat krusial dalam dunia perdagangan aset kripto.
Bagi Binance, tantangan terbesar saat ini adalah memenangkan kembali kepercayaan dari para pedagang. Kejadian pada 10 Oktober menjadi pelajaran penting. Meskipun investasi besar dari CEA Industries memberikan sinyal positif, pertanyaan tentang apakah mereka menyadari potensi cacat dalam sistem tetap menjadi misteri. Saat ini, investor ritel di Indonesia dan seluruh dunia akan mengamati bagaimana situasi ini berkembang. Dalam kondisi pasar yang volatil ini, sangat penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan riset menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi.