Hedera (HBAR) di Bank Inggris: Potensi DLT & Prediksi Harga
Dunia aset kripto seringkali menguji kesabaran para investornya, dan Hedera (HBAR) adalah salah satu contoh nyata. Namun, dengan perkembangan terbaru yang melibatkan Bank Sentral Inggris, mungkin inilah saatnya bagi Hedera untuk mendapatkan perhatian yang lebih besar dan berpotensi memberikan imbalan bagi mereka yang telah setia. Keterlibatan Hedera dengan institusi keuangan kelas kakap ini menandai sebuah langkah signifikan dalam upaya integrasi teknologi Distributed Ledger Technology (DLT) ke dalam sistem keuangan global.
DLT, atau Teknologi Buku Besar Terdistribusi, adalah fondasi di balik sebagian besar mata uang kripto, termasuk Hedera Hashgraph. Teknologi ini memungkinkan penyimpanan dan verifikasi transaksi secara terdesentralisasi, menjanjikan efisiensi, transparansi, dan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan sistem tradisional. Dengan semakin meningkatnya minat institusional terhadap aset digital, pemahaman mengenai bagaimana DLT dapat berinteraksi dengan infrastruktur keuangan yang ada menjadi krusial.
Hedera dan Bank Sentral Inggris: Uji Coba Inovasi DLT
Hedera Hashgraph telah dipilih untuk berpartisipasi dalam 'DLT Challenge' yang diselenggarakan oleh Bank Sentral Inggris (Bank of England). Tantangan inovasi ini secara spesifik berfokus pada eksplorasi bagaimana DLT dapat diimplementasikan dalam sektor keuangan, khususnya dalam sistem penyelesaian bank sentral grosir. Ini adalah sebuah pengakuan penting terhadap kapabilitas teknologi Hedera dan menunjukkan keseriusan Bank of England dalam menjajaki potensi inovasi DLT.
Keterlibatan Hedera dalam inisiatif ini bukan sekadar partisipasi biasa; ini adalah peluang emas untuk menunjukkan bagaimana teknologi Hashgraph dapat memenuhi standar ketat yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan tingkat tinggi. Tujuan utamanya adalah untuk memahami secara mendalam bagaimana DLT dapat diintegrasikan dengan mulus ke dalam sistem penyelesaian bank sentral, sebuah area yang sangat vital bagi stabilitas dan efisiensi ekonomi. Apabila uji coba ini berhasil, implikasinya akan sangat luas, tidak hanya untuk Hedera tetapi juga untuk masa depan infrastruktur keuangan global.
Implikasi Global dan Indonesia
Langkah Bank Sentral Inggris ini mengirimkan sinyal kuat kepada bank-bank sentral lainnya di seluruh dunia, termasuk Bank Indonesia, untuk mulai secara aktif mengeksplorasi dan memahami potensi DLT. Di tengah era transformasi digital yang pesat, negara-negara dituntut untuk berinovasi dalam sistem pembayaran dan penyelesaian guna menjaga daya saing dan efisiensi. Perkembangan seperti ini dapat memicu diskusi lebih lanjut mengenai adopsi teknologi serupa di Indonesia, khususnya dalam konteks pengembangan Rupiah Digital atau sistem pembayaran lintas batas yang lebih efisien.
Adopsi teknologi DLT oleh bank sentral dapat membawa revolusi dalam cara transaksi keuangan dilakukan, mengurangi biaya operasional, mempercepat waktu penyelesaian, dan meningkatkan keamanan data. Bagi Indonesia, yang tengah gencar mendorong ekosistem ekonomi dan keuangan digital, pemantauan dan studi terhadap inisiatif seperti yang dilakukan Bank of England ini menjadi sangat relevan. Hedera, dengan kapabilitas DLT-nya, berpotensi menjadi salah satu pemain kunci dalam mendorong inovasi semacam ini.
Adopsi Institusional Hedera: Jalan Menuju Mainstream?
Salah satu tonggak penting bagi Hedera adalah kemunculannya dalam enam pengajuan ETF (Exchange Traded Fund) di Amerika Serikat. Nama-nama besar di industri keuangan seperti Grayscale, Canary, REX-Osprey, dan KraneShares telah menunjukkan minat, yang menandakan bahwa adopsi institusional semakin mendekati kenyataan. Beberapa analis bahkan memperkirakan peluang persetujuan ETF HBAR bisa mencapai 60 hingga 80 persen pada kuartal keempat tahun 2025. Fenomena ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan dari lembaga keuangan tradisional terhadap potensi aset kripto yang teregulasi.
Pengajuan ETF ini merupakan indikator kuat bahwa mata uang kripto semakin diakui sebagai kelas aset yang sah. Dengan adanya ETF, investor institusional dan ritel akan memiliki akses yang lebih mudah dan aman untuk berinvestasi di Hedera (HBAR) tanpa perlu secara langsung mengelola aset kripto tersebut. Ini dapat membuka pintu bagi aliran modal yang signifikan dan meningkatkan likuiditas pasar HBAR.
Pengakuan di Kancah Keuangan Tradisional
Kredibilitas Hedera semakin diperkuat ketika Chief Policy Officer mereka, Nilmini Rubin, diundang oleh Institute of International Finance untuk bergabung dalam delegasi mereka pada upacara "Ring the Bell" di Nasdaq. Peristiwa semacam ini menyoroti bagaimana titik temu antara keuangan tradisional dan teknologi baru semakin jelas terlihat. Kehadiran Hedera di acara prestisius tersebut, bersama dengan Ripple, menunjukkan posisi mereka sebagai pemimpin di ruang aset digital.
Fakta bahwa hanya Hedera dan Ripple yang mewakili sektor kripto di acara penting ini berbicara banyak tentang pengaruh dan penerimaan mereka yang berkembang di mata institusi keuangan global. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi DLT yang mereka kembangkan dianggap memiliki nilai substansial dan relevan bagi masa depan sistem keuangan. Pengakuan semacam ini tidak hanya meningkatkan reputasi Hedera tetapi juga menegaskan pentingnya peran DLT dalam evolusi keuangan digital.
- Keterlibatan Hedera dalam 'DLT Challenge' Bank of England dan pengajuan enam ETF di AS menunjukkan peningkatan kepercayaan institusional.
- Meskipun kehadiran institusional Hedera meningkatkan keyakinan jangka panjang, harga HBAR tetap cenderung bearish hingga menembus level resistansi 0.185.
Dinamika Staking HBAR dan Prediksi Harga
Pembaruan Program Staking Hedera
Di sisi lain, akun hadiah staking Hedera (0.0.800) baru-baru ini mendapatkan tambahan sebesar 250 juta HBAR, dengan nilai sekitar 42 juta dolar AS. Penambahan ini merupakan bagian dari upaya Hedera untuk menata ulang dan meningkatkan hadiah staking, yang sebelumnya dianggap terlalu rendah oleh para staker. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk menarik lebih banyak partisipasi dan mendukung stabilitas jaringan.
Saat ini, sekitar 5,4 miliar HBAR di-stake untuk mendapatkan hadiah, yang merupakan sekitar 10,8% dari total pasokan. Angka ini masih di bawah batas 13% (6,5 miliar HBAR) yang ditetapkan oleh Dewan Hedera untuk memenuhi syarat tingkat hadiah tahunan penuh sebesar 2,5%. Dengan restrukturisasi hadiah staking ini, Hedera berharap dapat menciptakan ekosistem yang lebih menarik bagi para pemegang HBAR yang ingin berkontribusi pada keamanan dan desentralisasi jaringan.
Analisis Teknis HBAR: Prospek Harga
Melihat grafik HBAR, terlihat jelas adanya saluran menurun (descending channel), di mana harga terus-menerus ditolak dari garis tren atas sejak Agustus. Pantulan terbaru dari sekitar 0.15 menunjukkan adanya minat beli jangka pendek, namun struktur keseluruhan masih terlihat bearish. Ini menandakan bahwa sentimen pasar secara umum masih negatif terhadap HBAR dalam jangka waktu menengah.
Saat ini, harga HBAR sedang menguji resistansi lokal di dekat 0.185, yang bertepatan dengan zona horizontal dan puncak saluran. Kecuali para pembeli dapat menembus dan bertahan di atas level tersebut dengan volume yang kuat, pergerakan naik ini kemungkinan besar hanyalah reli jangka pendek di dalam tren menurun yang lebih besar. Para investor perlu memantau level ini dengan cermat untuk melihat apakah HBAR dapat membalikkan trennya.
Jika pola bearish ini berlanjut, penolakan dari level resistansi saat ini dapat mengirim HBAR kembali ke level sekitar 0.15. Oleh karena itu, para pedagang dan investor disarankan untuk berhati-hati dan menunggu konfirmasi penembusan resistansi yang signifikan sebelum mengambil posisi beli jangka panjang. Prospek harga HBAR akan tetap suram sampai ada indikasi perubahan tren yang jelas dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, Hedera (HBAR) berada di persimpangan jalan penting. Keterlibatannya dengan Bank Sentral Inggris dan pengajuan ETF menunjukkan potensi besar untuk adopsi institusional dan integrasi ke dalam sistem keuangan global. Namun, dari perspektif teknis, HBAR masih menghadapi tantangan untuk membalikkan tren harga bearish-nya. Dengan perkembangan teknologi dan pasar yang terus bergerak, Hedera tetap menjadi salah satu aset kripto yang patut dicermati.
Posting Komentar untuk "Hedera (HBAR) di Bank Inggris: Potensi DLT & Prediksi Harga"
Posting Komentar