Kripto: Dominasi BTC di Tengah Kebingungan Pasar & Potensi Altcoin

Pasar kripto sedang menampilkan gambaran yang cukup membingungkan. Di satu sisi, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) menunjukkan reli kuat dan mendominasi berita utama selama "Uptober" ini. Namun, di sisi lain, ketegangan terasa meningkat karena indeks musim altcoin terus merangkak naik, meskipun dominasi BTC terhadap USD tetap kokoh, bahkan mendekati angka 60%. Fenomena ini menciptakan paradoks menarik yang patut kita telaah lebih lanjut untuk memahami arah pergerakan pasar ke depan.

Analisis Pergerakan Harga Bitcoin dan Ethereum

Angka-angka utama dari pasar kripto memang sulit diabaikan. Pasangan BTC/USD mengalami lonjakan tajam, bahkan menutup pada titik tertinggi sepanjang masa (ATH), sementara pasangan ETH/USD mengikuti momentum tersebut dengan keyakinan, meskipun hanya sedikit melampaui $4.500. Kenaikan harga ini telah menarik perhatian banyak investor dan analisis pasar, memberikan sentimen positif yang signifikan terhadap aset-aset kripto utama.

Sepanjang minggu, data menunjukkan bahwa BTC/USD melonjak sekitar 11-12%, dan ETH/USD mencerminkan momentum tersebut dengan persentase kenaikan yang serupa. Kinerja impresif ini mengindikasikan kekuatan mendasar pada aset-aset kripto terbesar ini, yang sering kali menjadi lokomotif bagi pergerakan pasar secara keseluruhan. Namun, yang menarik adalah bagaimana dominasi BTC yang hampir mencapai 60% ini menimbulkan persaingan ketat antara mata uang utama dan altcoin, memperlihatkan sebuah narasi pasar yang berlapis.

Dinamika Pasar Derivatif dan Stabilitas

Dari sisi pasar derivatif, tingkat pendanaan (funding rates) untuk pasangan BTC/USD dan ETH/USD masih berada di wilayah positif, menandakan adanya peningkatan tekanan beli. Liquidasi tetap relatif rendah, jauh di bawah ekstrem pasar sebelumnya, yang memberikan stabilitas pada kedua pasangan aset ini. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada volatilitas, pasar derivatif tidak menunjukkan tanda-tanda kepanikan atau spekulasi berlebihan yang bisa memicu penurunan tajam. Stabilitas ini penting karena dapat menopang kenaikan harga aset utama.

Namun, sebagaimana disebutkan sebelumnya, dominasi BTC yang stabil di sekitar 59-60% secara signifikan membatasi ruang gerak bagi banyak altcoin untuk melakukan "break away" atau lonjakan harga yang independen dan substansial. Ini menciptakan narasi yang kompleks di mana aset-aset utama menguat, tetapi altcoin masih berjuang di bawah bayang-bayang dominasi raksasa kripto. Kondisi ini menegaskan pentingnya pengawasan terhadap metrik dominasi untuk memahami potensi pergerakan pasar altcoin.

Indeks Musim Altcoin: Harapan vs. Realita

Indeks musim altcoin telah perlahan-lahan merangkak naik, mencapai angka sekitar 65-70 dalam beberapa sesi terakhir. Secara teoritis, ini adalah tanda yang sempurna untuk rotasi modal menuju altcoin, di mana investor mulai mengalihkan perhatian dari aset utama ke altcoin dengan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi. Indeks ini seringkali menjadi sinyal bagi investor yang mencari peluang di luar aset kripto dominan.

Namun, realitas di pasar kripto saat ini menunjukkan adanya kekakuan struktural. Meskipun indeks ini meningkat, Bitcoin terus menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada sebagian besar pesaingnya. Data pasar menunjukkan bahwa, terlepas dari narasi bahwa musim altcoin akan segera tiba, dominasi BTC yang tinggi masih menekan potensi breakout banyak altcoin. Ini menciptakan dilema bagi investor: apakah akan tetap berpegang pada aset utama yang terbukti kuat atau mengambil risiko pada altcoin yang menjanjikan tetapi masih tertekan oleh dominasi BTC. Ketegangan antara harapan akan "alt season" dan kenyataan dominasi Bitcoin menjadi salah satu sorotan utama dalam berita kripto hari ini.

Peran DeFi dan Likuiditas Pasar

Dari perspektif likuiditas, laporan dari DefiLlama menunjukkan bahwa Total Value Locked (TVL) dalam ekosistem DeFi telah mengalami pertumbuhan moderat, dipimpin oleh Ethereum (ETH) dan/atau rantai kompatibel EVM (Ethereum Virtual Machine). Peningkatan deposit dan penggunaan pada protokol L1/L2 Ethereum semakin menggeser keseimbangan mendukung dominasi USD dalam narasi DeFi. Ini berarti lebih banyak modal yang mengalir ke dalam protokol DeFi yang dibangun di atas Ethereum atau yang kompatibel dengannya, yang pada gilirannya memperkuat posisi Ethereum dalam ekosistem kripto yang lebih luas.

Sementara itu, kapitalisasi pasokan stablecoin di seluruh ekosistem juga telah meluas. Ekspansi pasokan stablecoin sering dianggap sebagai indikator awal musim altcoin, karena stablecoin ini biasanya digunakan untuk membeli altcoin ketika investor mencari peluang di luar aset utama. Namun, konsentrasi struktural likuiditas (TVL yang sebagian besar condong ke ekosistem ETH) bersama dengan kekuatan valuasi Bitcoin, masih menekan reli altcoin yang lebih luas. Fenomena ini menggarisbawahi kompleksitas pasar kripto saat ini, di mana beberapa indikator menunjukkan potensi pertumbuhan altcoin, namun faktor dominasi dan likuiditas masih menjadi penghalang.

Masa Depan Pasar: Menanti Dispersi Likuiditas

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa Bitcoin (BTC/USD) dan Ethereum (ETH/USD) saat ini menjadi pendorong utama pasar. Mereka yang melakukan "kerja keras" untuk mempertahankan momentum positif. Di sisi lain, indeks musim altcoin menunjukkan potensi tersembunyi yang siap meledak. Apa yang akan terjadi selanjutnya sangat bergantung pada apakah dominasi BTC secara signifikan dapat menurun dan apakah likuiditas dapat tersebar lebih merata di seluruh ekosistem kripto.

Pasar saat ini berada dalam posisi menunggu, di mana altcoin menantikan giliran mereka untuk berlari. Jika kondisi ini terpenuhi, kita mungkin akan melihat pergeseran signifikan dalam dinamika pasar, membuka pintu bagi musim altcoin yang lebih merata dan berkelanjutan. Namun, sampai saat itu, investor perlu terus mengamati dengan cermat indikator dominasi BTC dan aliran likuiditas untuk membuat keputusan investasi yang tepat di tengah pasar yang membingungkan ini.