Dividen Tarif Trump: Akankah Dorong Reli Kripto di Kuartal IV?

Tangan memegang uang dolar AS, latar belakang simbol kripto dan grafik. Menggambarkan potensi dampak dividen tarif pada pasar aset digital.

Wacana pemberian "dividen tarif" oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, kembali mencuat di tengah gejolak pasar keuangan dan aset digital. Proposal ini, yang dijanjikan dalam wawancara terbaru, bertepatan dengan lonjakan harga Bitcoin yang mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Ini menimbulkan pertanyaan besar: akankah skema insentif fiskal ini memicu reli signifikan di pasar kripto pada kuartal keempat tahun 2025?

Latar Belakang Proposal Dividen Tarif Trump

Menurut laporan Reuters, Gedung Putih sedang mempertimbangkan pengiriman cek rabat sebesar $1.000 hingga $2.000 per orang. Dana ini rencananya akan bersumber dari pendapatan tarif yang dikumpulkan oleh pemerintah. Donald Trump sendiri menggambarkan ide ini sebagai "dividen untuk rakyat" dalam sebuah wawancara. Konsep ini seolah menjanjikan pengembalian sebagian dari pungutan tarif kepada masyarakat, yang secara teoritis dapat merangsang aktivitas ekonomi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa proposal ini masih dalam tahap diskusi. Meskipun telah dibahas dalam wawancara One America News dan mendapatkan liputan luas, belum ada rancangan undang-undang resmi atau struktur Treasury yang diterbitkan untuk menjelaskan detail implementasinya. Hal ini berarti masih banyak ketidakpastian mengenai kapan, bagaimana, dan kepada siapa dividen ini akan didistribusikan. Proyeksi pendapatan tarif juga masih bervariasi, dan pemerintah belum menjelaskan secara rinci mekanisme penyalurannya.

Dinamika Pasar Kripto Saat Ini

Wacana dividen tarif ini muncul di saat pasar kripto sedang menunjukkan kekuatan yang luar biasa. Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar, diperdagangkan mendekati rekor tertinggi, mencapai angka sekitar $122.000 per koin, tidak jauh dari puncak yang dicapai pada Agustus lalu. Fenomena ini didukung oleh aliran masuk dana yang stabil ke dalam Exchange Traded Funds (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat.

Pada 3 Oktober saja, ETF Bitcoin spot AS mencatat aliran masuk bersih sekitar $985 juta. BlackRock's IBIT memimpin dengan $791,6 juta, diikuti oleh Fidelity’s FBTC dengan $69,6 juta. Aliran dana mingguan ini diproyeksikan menjadi salah satu yang terbesar pada tahun 2025, menunjukkan minat investor institusional dan ritel yang terus meningkat terhadap aset digital. Kondisi pasar yang bullish ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi aset berisiko, termasuk kripto.

Perbandingan dengan "Stimmy" Era Pandemi

Jika skema cek rabat ini benar-benar diterapkan, besaran dana yang diusulkan ($1.000-$2.000) mengingatkan kita pada pembayaran stimulus atau "stimmy" yang digulirkan pada tahun 2020-2021. Pada masa itu, pembayaran stimulus bertepatan dengan lonjakan tajam partisipasi di pasar kripto. Banyak analis berpendapat bahwa sebagian dari dana stimulus tersebut dialirkan ke aset-aset berisiko, termasuk Bitcoin dan altcoin, sehingga memicu reli pasar yang signifikan.

Namun, ada perbedaan mendasar antara kondisi saat ini dan periode pandemi. Tekanan inflasi yang disebabkan oleh tarif masih terasa di sepanjang rantai pasokan. Selain itu, Federal Reserve (The Fed) sedang mempertimbangkan pengurangan suku bunga, dengan indikasi perlambatan siklus ekonomi di akhir tahun. Perbedaan konteks makroekonomi ini bisa jadi mengubah bagaimana pasar merespons potensi stimulus kali ini.

Implikasi Kebijakan Fiskal dan Moneter

Proposal dividen tarif ini adalah contoh kebijakan fiskal, yang berpotensi memiliki dampak signifikan pada perekonomian dan pasar. Di sisi lain, kebijakan moneter dari The Fed juga turut memainkan peran krusial.

Potensi Dorongan Ekonomi dari Dividen Tarif

Pemerintahan Trump menguraikan rencana ini sebagai upaya untuk menghubungkan rabat langsung dengan hasil tarif, sebagian dibingkai sebagai bantuan untuk meringankan biaya tarif dan, dalam beberapa catatan, sebagai alat untuk mengurangi utang federal. Para pejabat Treasury di masa lalu menekankan penyaluran pendapatan tarif untuk membayar utang. Namun, pasar kini mempertimbangkan apakah rabat semacam itu, jika diterapkan, akan meningkatkan pengeluaran rumah tangga dan selera risiko pada kuartal terakhir tahun 2025.

Secara ekonomi, suntikan dana langsung ke masyarakat biasanya akan meningkatkan daya beli dan konsumsi. Sebagian dari dana tersebut mungkin akan disimpan, sebagian lagi dibelanjakan, dan sebagian kecil mungkin dialokasikan untuk investasi, termasuk aset berisiko seperti kripto. Jika skenario ini terwujud, maka dividen tarif bisa menjadi katalis positif bagi pasar kripto.

Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Aset Berisiko

Selain dividen tarif, pertemuan Federal Reserve pada 29 Oktober juga menjadi perhatian utama para pelaku pasar. Ada kemungkinan besar suku bunga akan dipangkas, sebuah skenario yang sudah diperhitungkan oleh pasar. Alat CME FedWatch menunjukkan probabilitas tinggi untuk penurunan suku bunga. Penurunan suku bunga The Fed secara historis cenderung menguntungkan aset-aset berisiko, termasuk saham dan kripto, karena biaya pinjaman menjadi lebih murah dan investasi di aset yang lebih berisiko menjadi lebih menarik dibandingkan obligasi atau tabungan.

Kombinasi antara potensi stimulus fiskal dari dividen tarif dan pelonggaran kebijakan moneter dari The Fed bisa menciptakan angin segar bagi pasar kripto. Dua faktor pendorong ini secara bersamaan berpotensi meningkatkan likuiditas di pasar dan mendorong investor untuk mencari pengembalian yang lebih tinggi di aset yang lebih volatil.

Prospek dan Tantangan ke Depan

Meskipun prospek terlihat cerah, pasar masih menunggu proposal kebijakan formal atau rancangan undang-undang untuk memperjelas mekanisme rabat, termasuk kriteria kelayakan dan perhitungan pendanaan. Tanpa detail ini, sulit untuk memprediksi dampak pasti dan waktu implementasi.

Di tengah ketidakpastian ini, pasar saham AS menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Dow Jones dan S&P 500 keduanya menutup pekan dengan catatan kuat, mencapai level rekor meskipun terjadi penutupan sebagian pemerintahan. Ini menunjukkan bahwa ada sentimen positif yang lebih luas di pasar keuangan.

Dengan keputusan The Fed di akhir bulan ini dan aliran masuk ETF yang terus kuat, investor mengamati apakah narasi "stimulus" ini akan berkembang menjadi katalis yang berkelanjutan untuk kripto di kuartal keempat, atau hanya menjadi lonjakan singkat yang diikuti koreksi. Masa depan pasar kripto di akhir tahun 2025 akan sangat bergantung pada perpaduan antara kebijakan fiskal yang diusulkan dan arah kebijakan moneter The Fed.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org