Bitcoin Cetak Rekor Baru, Ethereum Incar Level Krusial di Pasar Kripto

Grafik harga Bitcoin dan Ethereum yang menampilkan tren bullish, level support, resistansi, serta kapitalisasi pasar yang meningkat.

Dunia aset kripto kembali menunjukkan dinamikanya yang luar biasa, dengan Bitcoin (BTC) yang berhasil mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa (All-Time High/ATH) baru, sementara Ethereum (ETH) tampak sedang mengintai zona resistansi krusial. Pergerakan harga signifikan ini tidak hanya menarik perhatian para investor berpengalaman tetapi juga mengundang diskusi mendalam tentang arah pasar di masa mendatang. Analisis mendalam terhadap kedua aset digital terkemuka ini akan membantu kita memahami faktor-faktor pendorong di balik momentum bullish saat ini serta potensi tantangan yang mungkin muncul.

Kebangkitan Bitcoin dan Rekor ATH Baru

Setelah melewati periode konsolidasi yang cukup panjang dan fluktuatif selama hampir dua bulan, Bitcoin akhirnya berhasil keluar dari fase stagnasi tersebut dengan performa yang mengesankan. Pada awal Oktober 2025, BTC menunjukkan reli harga yang kuat, melampaui dan mempertahankan posisinya di atas ATH sebelumnya yang tercatat pada bulan Agustus. Secara spesifik, pada 5 Oktober 2025, Bitcoin melonjak hingga menyentuh angka di bawah $126.000, mengukuhkan dominasinya di pasar kripto global.

Pencapaian ATH baru ini merupakan indikator penting bahwa sentimen pasar terhadap Bitcoin sedang sangat positif. Setelah mencapai rekor di bulan Agustus, harga sempat mengalami koreksi dan pergerakan terbatas (range-bound trading). Volatilitas kembali terlihat pada bulan September, di mana BTC sempat melonjak hingga $118.000 setelah Federal Reserve AS memangkas suku bunga. Namun, momentum tersebut tidak bertahan lama, dan harga kembali merosot di bawah $109.000 dalam waktu kurang dari seminggu.

Perjalanan Menuju Puncak

Kebangkitan Bitcoin yang sesungguhnya dimulai pada akhir September, bertepatan dengan euforia "Uptober" yang sering kali dikaitkan dengan peningkatan harga di pasar kripto. Dari tanggal 29 September hingga 3 Oktober 2025, harga BTC melonjak lebih dari $10.000. Meskipun demikian, penembusan definitif masih belum tercapai hingga Sabtu yang tenang, di mana harga bergerak stabil antara $121.000 dan $122.000. Titik balik krusial terjadi pada dini hari tanggal 5 Oktober, ketika BTC berhasil menembus rekor sebelumnya dan menetapkan ATH baru di $125.900.

Kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini mencapai $2,5 triliun, sebuah angka yang mengesankan, bahkan melampaui valuasi perusahaan raksasa seperti Amazon dan terus mendekati valuasi perak sebagai komoditas. Lonjakan harga ini juga berdampak signifikan pada aktivitas perdagangan, khususnya likuidasi di platform seperti CoinGlass, yang melonjak hingga $394 juta. Sebagian besar likuidasi ini menimpa posisi "short", menunjukkan bahwa banyak pedagang yang bertaruh pada penurunan harga terpaksa menutup posisi mereka dengan kerugian besar saat harga justru naik.

Penting untuk dicatat bahwa pergerakan harga di akhir pekan sering kali ditanggapi dengan kehati-hatian di dunia kripto. Hal ini disebabkan oleh likuiditas yang lebih tipis dan volume perdagangan yang cenderung lebih rendah, yang dapat memperbesar pergerakan harga dan membuatnya lebih rentan terhadap manipulasi atau volatilitas ekstrem. Analis pasar seperti Skew telah memperingatkan bahwa lonjakan harga di akhir pekan bisa menjadi "umpan" bagi posisi long, yang kemudian dapat menyebabkan koreksi.

Ethereum: Menanti Penembusan di Zona Resistansi Krusial

Sementara perhatian terfokus pada Bitcoin, Ethereum (ETH) juga menunjukkan pergerakan yang menarik. Saat ini, ETH diperdagangkan di sekitar level $4.600, tepat di bawah zona resistansi kunci. Para pengamat pasar memantau dengan seksama apakah investor besar (whale) akan melindungi zona likuiditas yang lebih rendah atau justru mendorong harga menuju penembusan level resistansi yang lebih tinggi.

Sorotan utama tetap berada pada pita dukungan antara $4.000 hingga $4.200. Berdasarkan peta panas likuiditas, area ini diidentifikasi sebagai zona kritis di mana pembeli secara konsisten masuk untuk menopang harga. Indikator momentum seperti Relative Strength Index (RSI) yang berada di angka 57 menunjukkan sentimen netral di pasar, sementara kurva Exponential Moving Average (EMA) yang mendatar mencerminkan skenario "wait-and-watch" di kalangan pedagang.

Potensi Skenario Harga ETH

Rentang harga antara $4.600 hingga $4.700 menjadi rintangan utama berikutnya yang harus dilewati ETH untuk melanjutkan tren bullish-nya. Jika Ethereum berhasil menembus dan bertahan di atas level ini, maka ada potensi untuk melihat kenaikan harga yang lebih signifikan. Namun, apabila ETH gagal menembus resistansi ini, risiko penurunan kembali ke area $4.200-$4.000 akan meningkat, di mana terdapat banyak order beli yang menunggu.

Analis seperti Ted Pillows mengamati bahwa likuiditas Ethereum terkonsentrasi di dua klaster utama: antara $4.000-$4.200 di sisi bawah dan $4.600-$4.700 di sisi atas. Hal ini mengindikasikan bahwa pemain besar mungkin sedang memposisikan diri untuk menyerap likuiditas jangka pendek sebelum membuat langkah definitif. Dalam jangka pendek, ETH mungkin akan mengalami sedikit penurunan ke zona bawah untuk memicu stop order dan mengumpulkan momentum yang diperlukan. Jika penawaran beli di sekitar $4.300 dapat diserap, ini akan memperkuat argumen untuk kelanjutan tren bullish menuju $4.700.

Seorang analis lain, CrypNuevo, menyarankan bahwa BTC mungkin akan melakukan retest ke 4h50EMA sebelum melanjutkan kenaikan. Skenario ini, jika diterapkan pada ETH, dapat berarti koreksi jangka pendek sebelum momentum bullish yang lebih kuat terwujud. Para investor disarankan untuk selalu melakukan riset mandiri dan mempertimbangkan manajemen risiko yang cermat dalam menghadapi volatilitas pasar kripto.

Implikasi dan Outlook Pasar Kripto Global

Pencapaian ATH baru oleh Bitcoin dan pergerakan strategis Ethereum menunjukkan bahwa pasar kripto masih memiliki daya tarik yang kuat bagi investor. Peristiwa ini mencerminkan adopsi yang terus berkembang dan minat institusional yang semakin meningkat. Namun, dinamika pasar juga menunjukkan betapa cepatnya perubahan sentimen dapat terjadi. Fluktuasi harga yang signifikan dan likuidasi besar menjadi pengingat akan risiko yang melekat dalam investasi aset digital.

Untuk para investor, memahami analisis teknikal, seperti level support dan resistance, indikator momentum, serta peta panas likuidasi, menjadi sangat penting. Selain itu, mengikuti berita dan analisis dari para ahli dapat memberikan wawasan yang berharga. Namun, keputusan investasi harus selalu didasarkan pada strategi pribadi dan toleransi risiko. Pasar kripto, dengan segala potensinya, juga menuntut kehati-hatian dan pemahaman yang mendalam.

Kesimpulan

Bitcoin telah membuktikan ketangguhannya dengan mencapai rekor harga baru, sementara Ethereum terus menunjukkan potensinya untuk menembus batas resistansi penting. Meskipun ada tanda-tanda optimisme, pasar kripto tetaplah arena yang dinamis dan tak terduga. Investor disarankan untuk tetap waspada, melakukan riset menyeluruh, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat serta strategi investasi yang solid. Perkembangan selanjutnya dari kedua raksasa kripto ini akan terus menjadi fokus utama bagi komunitas global.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org