Larry Ellison: Dominasi Media & AI Lewat Oracle, TikTok, Paramount

Larry Ellison, sosok di balik raksasa perangkat lunak Oracle, baru-baru ini kembali mencuri perhatian dunia. Bukan hanya karena kekayaan pribadinya yang sempat menyentuh angka fantastis $393 miliar, melampaui Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia, tetapi juga karena ekspansi bisnisnya yang kian meluas melampaui batas teknologi. Lonjakan kekayaan Ellison ini didorong oleh permintaan yang membara terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI) yang meningkatkan nilai Oracle, ditambah dengan kesepakatan-kesepakatan bernilai miliaran dolar dengan pemain besar seperti OpenAI, Nvidia, dan Meta. Namun, ambisi Ellison ternyata tidak berhenti di sektor teknologi saja. Ia kini sedang membangun kerajaan media yang senyap namun sangat berpengaruh, menandai babak baru dalam karier sang maestro teknologi.

Oracle dan Ekspansi Kekayaan yang Fenomenal

Oracle, perusahaan yang didirikan oleh Larry Ellison, telah lama dikenal sebagai pemimpin dalam industri basis data. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Oracle telah bertransformasi secara signifikan, menempatkan dirinya di garis depan revolusi kecerdasan buatan dan komputasi awan. Permintaan global yang sangat tinggi terhadap infrastruktur AI dan layanan cloud telah mendorong pesanan Oracle mencapai hampir $100 miliar. Ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan kepercayaan pasar terhadap kemampuan Oracle dalam menyediakan solusi teknologi yang krusial untuk era digital.

Kerja sama strategis dengan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka seperti OpenAI, Nvidia, dan Meta memperkuat posisi Oracle sebagai tulang punggung bagi inovasi AI. Oracle tidak hanya menyediakan layanan komputasi awan yang andal, tetapi juga menjadi mitra kunci dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI yang canggih. Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan Oracle di pasar teknologi tetapi juga secara signifikan meningkatkan kekayaan bersih Larry Ellison, menunjukkan bahwa investasi pada teknologi mutakhir selalu membuahkan hasil yang luar biasa.

Langkah Berani ke Dunia Media: Paramount dan Warner Bros. Discovery

Ambisi Larry Ellison melampaui batas-batas perangkat lunak dan AI. Ia kini merambah ke industri media yang luas dan kompleks. Melalui Skydance Media, perusahaan yang didanai oleh putranya, David Ellison, keluarga Ellison memainkan peran kunci dalam akuisisi Paramount senilai $8 miliar yang selesai pada bulan Agustus. Langkah ini menunjukkan pandangan strategis yang jelas terhadap konvergensi antara teknologi dan konten hiburan.

Tidak berhenti di Paramount, keluarga Ellison juga memberikan dukungan terhadap tawaran Paramount senilai lebih dari $70 miliar untuk mengakuisisi Warner Bros. Discovery. Jika kesepakatan ini terwujud, ini akan menempatkan keluarga Ellison sebagai kekuatan dominan yang tak terbantahkan di sektor hiburan. Dari produksi film hingga distribusi konten, pengaruh Ellison akan merasuk ke setiap lini industri, mengubah lanskap media Amerika Serikat.

TikTok di Amerika Serikat: Babak Baru Dominasi Digital

Mungkin salah satu langkah paling signifikan dan strategis Larry Ellison dalam membangun kerajaan medianya adalah keterlibatannya dalam kesepakatan untuk menjaga operasional TikTok di Amerika Serikat. Setelah Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menuntut ByteDance, perusahaan induk TikTok dari Tiongkok, untuk menjual operasional TikTok di AS atau menghadapi larangan, sebuah peluang besar terbuka.

Ellison, bersama dengan kelompok ekuitas swasta Silver Lake dan investor AI serta teknologi yang berbasis di Abu Dhabi, MGX, membentuk usaha patungan baru. Usaha ini akan mengelola TikTok di AS, dengan ByteDance mempertahankan kepemilikan di bawah 20%, menunggu persetujuan dari Beijing. Dalam pengaturan ini, Oracle akan mengambil alih operasional keamanan TikTok AS sekaligus menyediakan layanan komputasi awan untuk perusahaan yang baru dibentuk tersebut. Peran Oracle ini sangat krusial, mengingat kekhawatiran terkait keamanan data dan privasi pengguna di platform media sosial.

Potensi Dominasi Ellison di Lanskap Media Global

Valuasi TikTok AS menjadi perdebatan hangat. Wakil Presiden AS JD Vance sempat menyatakan bahwa TikTok AS yang baru akan bernilai sekitar $14 miliar. Namun, para analis melihat gambaran yang sangat berbeda, memprediksi valuasi awal antara $35 miliar hingga $50 miliar, menurut catatan dari CFRA Research. Perbedaan valuasi ini menggarisbawahi potensi besar dan nilai strategis yang terkandung dalam TikTok.

Melalui keterlibatan dalam kesepakatan Paramount dan TikTok, Larry Ellison tampaknya sedang menulis babak terakhir dalam kariernya. Babak ini bukan hanya tentang inovasi teknologi, melainkan tentang kontrol yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap media di Amerika Serikat. Dari hiburan tradisional hingga platform media sosial yang digandrungi generasi milenial dan Gen Z, pengaruh Ellison akan membentuk cara kita mengonsumsi informasi dan hiburan, menjadikannya salah satu maestro paling berpengaruh di dunia digital dan media.