no fucking license
Bookmark

1+1=2: Konspirasi atau Kebetulan Kosmik?

Bayangkan Anda sedang duduk di ruang kelas, dan guru Anda berkata, "1+1=2." Semua anak kecil mengangguk setuju, seolah-olah mereka baru saja diberi rahasia terbesar dalam hidup. Tapi pernahkah kita berhenti sejenak untuk bertanya: kenapa? Mengapa 1+1=2, dan tidak 3, 4, atau mungkin... 1 lagi? Apakah ini aturan matematika, atau sekadar konspirasi global yang sudah berlangsung selama ribuan tahun?

Ternyata, para ahli matematika serius sekali memikirkan hal ini. Mereka bahkan membuat aksioma, yaitu aturan dasar matematika. Salah satunya mengatakan bahwa setiap bilangan punya penerus. Jadi, kalau kita punya 1, penerusnya adalah 2. Sangat masuk akal, bukan? Tapi mari kita jujur, aksioma itu kan "aturan dasar" yang, ironisnya, kita diminta percaya tanpa bukti. Jadi, sebenarnya, matematika ini sistem kepercayaan juga, ya? Sekte matematika, mungkin?

Dan tunggu, ini semakin menarik: butuh ratusan halaman buku untuk membuktikan bahwa 1+1=2. Ratusan halaman! Sementara itu, kita bisa menjelaskan kenapa nasi goreng enak hanya dalam satu kalimat. Tapi begitulah matematika, sebuah bahasa sempurna yang diciptakan manusia untuk... eh, ternyata tidak sempurna juga. Paman Godel—bukan karakter fiksi, tapi matematikawan asli—membuktikan bahwa ada pernyataan matematika yang benar tetapi tidak bisa dibuktikan. Ibaratnya, matematika bilang, "Percayalah padaku, aku tahu apa yang kulakukan, tapi aku tidak bisa menjelaskan kenapa." Yah, sangat meyakinkan.

Bayangkan kita hidup di dunia dengan dua pulau, satu isinya orang jujur dan satunya pembohong. Lalu ada seseorang yang bilang, "Aku bukan dari salah satu pulau ini." Anda akan bingung, kan? Begitu juga matematika saat menghadapi paradoks semacam ini. Jadi, jika Anda berpikir matematika adalah alat yang sempurna untuk menjelaskan alam semesta, pikirkan lagi. Bahkan ia punya batasan, seperti manusia yang menciptakannya.

Tapi, meski dengan ketidaksempurnaannya, kita tetap butuh matematika. Ia adalah alat untuk memahami dunia yang kompleks ini. Jadi, lain kali Anda menghitung kembalian di warung atau mencoba mengerti tagihan listrik yang tiba-tiba membengkak, ingatlah bahwa di balik semua itu ada dunia aksioma, paradoks, dan Paman Godel. Dan ya, 1+1 tetaplah 2—setidaknya sampai konspirasi berikutnya terungkap. 

Post a Comment

Post a Comment