Bayangkan dunia tanpa drama: tidak ada perasaan marah saat antrean direbut, tidak ada kegugupan saat melewati kuburan malam-malam, dan tentu saja, tidak ada rasa haru ketika anak lahir ke dunia. Sederhananya, hidup tanpa emosi terdengar seperti upgrade manusia ke versi 2.0—versi yang akhirnya kebal terhadap ombak perasaan yang kadang bikin hidup terasa kayak sinetron.
Namun, sebelum kita buru-buru mencari cara untuk mematikan emosi, mari kenalan dulu dengan Alexithymia. Nama keren ini bukan karakter anime dingin yang suka merenung di bawah hujan. Ini adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa merasakan atau mengenali emosi. Punya anak? Meh. Menikah? Panas di muka saja. Jadi, mungkin, ini adalah cara alam semesta mencoba memperbaiki kesalahan: menghilangkan drama.
Para pengidap Alexithymia disebut-sebut tetap bisa "merasakan" sensasi fisik, seperti keringat ngucur atau dada berdebar. Sayangnya, sensasi ini tidak membawa pesan emosi. Jadi, kalau mereka terlihat tenang saat kawinan atau saat dapat tiket konser idola, itu bukan karena mereka sok cool. Mereka benar-benar, secara harfiah, tidak tahu apa itu bahagia. Bayangkan hidup tanpa tahu rasanya nasi goreng favorit—persis seperti itu.
Tentu, ada berbagai dugaan mengapa kondisi ini terjadi: mulai dari otak yang katanya kurang aktif hingga trauma masa kecil. Karena manusia suka drama, wajar jika trauma dituding jadi biang kerok. Namun, yang mengejutkan adalah: belum ada obat untuk ini. Mungkin ilmuwan juga tidak buru-buru mencari, karena, siapa tahu, ini adalah cara alam semesta mengatur ulang manusia agar lebih logis dan anti-drama.
Tapi tunggu, hidup tanpa emosi tidak selalu menyenangkan. Ilmuwan bilang emosi ada untuk membantu kita mengambil keputusan penting. Jadi, tanpa emosi, mungkin kita semua akan jadi seperti robot yang makan nasi dingin tanpa garam. Tidak ada rasa, tidak ada reaksi, hanya... ya, hidup saja.
Jadi, jika Anda pernah merasa hidup terlalu penuh drama, mungkin sekarang saatnya berpikir ulang. Karena tanpa emosi, drama mungkin akan hilang, tapi Anda juga akan kehilangan warna kehidupan. Lagipula, nasi dingin memang bisa dimakan, tapi, siapa yang mau hidup seperti itu?
Post a Comment