Harga Bitcoin dalam Bayang-Bayang Bearish: Menanti Level Kritis $100.000
Dunia kripto kembali diliputi kekhawatiran seiring pergerakan harga Bitcoin (BTC) yang menunjukkan sinyal bearish di grafik mingguan. Para ahli pasar, termasuk Tony Severino, menyoroti potensi penurunan harga yang signifikan, bahkan di bawah level psikologis $100.000. Analisis teknikal terbaru mengindikasikan bahwa raja mata uang kripto ini berada di persimpangan jalan, dengan para investor memantau dengan cermat level-level kunci yang dapat menentukan arah selanjutnya.
Pola "Evening Star" dan Bollinger Bands yang Sangat Ketat
Tony Severino, seorang ahli pasar, mengungkapkan melalui unggahan di media sosial X bahwa harga Bitcoin berpotensi membentuk pola "Evening Star" pada grafik mingguan. Pola ini merupakan formasi bearish yang biasanya menandakan pembalikan tren dari bullish ke bearish. Yang lebih mengkhawatirkan adalah formasi ini terjadi tepat di garis dasar Bollinger Band (BB) sekitar $111.600, pada saat kondisi "Bollinger Band squeeze" paling ketat dalam sejarah BTC. Fenomena ini menunjukkan volatilitas pasar yang sangat rendah, yang seringkali menjadi prekursor bagi pergerakan harga yang besar dan tiba-tiba.
Severino sebelumnya telah menekankan bahwa Bollinger Bands mingguan Bitcoin adalah yang paling ketat sepanjang sejarah pergerakan harga BTC/USD. Saat ini, BTC diperdagangkan dalam rentang yang sempit, dengan BB atas di sekitar $122.000, garis dasar BB di $111.600, dan BB bawah di $101.000. Pola "Evening Star" yang terbentuk di tengah kondisi BB yang sangat ketat ini mengindikasikan bahwa kekuatan bearish mulai mengambil alih dari bullish, menempatkan harga Bitcoin pada risiko penurunan lebih lanjut menuju garis BB bawah.
Berbagai Pandangan dari Para Ahli Pasar Kripto
Analisis dari ahli pasar lainnya turut memperkuat pandangan bearish ini. Analis kripto Bob Loukas mengonfirmasi bahwa kendali pasar saat ini berada di tangan para "bear" dan mengindikasikan bahwa harga BTC masih bisa turun di bawah $100.000. Meskipun demikian, ia juga mencatat bahwa Bitcoin masih menunjukkan ketahanan yang baik di tengah tren penurunan saat ini dan mengharapkan sebuah reli menuju $118.000 akan mengonfirmasi dimulainya siklus baru. Dalam jangka panjang, Loukas masih memprediksi harga Bitcoin dapat melonjak hingga $140.000.
Ali Martinez, analis kripto lainnya, memperingatkan bahwa Bitcoin perlu merebut kembali level $116.300. Jika gagal, harga berisiko turun hingga serendah $94.334, berdasarkan indikator Pricing Bands. Sebelumnya, Martinez telah menyebut $107.200 sebagai level dukungan krusial bagi Bitcoin. Penurunan di bawah level ini dapat membuka kemungkinan harga menyentuh $100.000 atau bahkan $93.000.
Sementara itu, Titan of Crypto mengamati bahwa harga Bitcoin telah menembus di bawah garis tren di $110.000. Meskipun demikian, ia memerlukan konfirmasi lebih lanjut dari "lagging span" untuk memvalidasi pergerakan bearish ini. Menariknya, Titan of Crypto tidak percaya bahwa Bitcoin telah mencapai puncaknya (cycle top), ia melihat periode ini sebagai fase ketakutan pasar yang justru belum pernah menjadi penanda puncak siklus sebelumnya.
Menanti Arah Selanjutnya Bitcoin
Dengan berbagai indikator teknikal dan pandangan para ahli yang menunjukkan sentimen bearish, pasar Bitcoin berada dalam kondisi yang penuh ketidakpastian. Level-level kunci seperti $100.000, $107.200, dan $116.300 akan menjadi sangat penting untuk dipantau dalam beberapa waktu ke depan. Pada saat penulisan, harga Bitcoin diperdagangkan di sekitar $109.600. Apakah Bitcoin akan mampu bertahan ataukah akan menembus level dukungan krusialnya? Hanya waktu yang akan menjawab.