Eropa Perkuat Euro Stablecoin: Tantang Dominasi Dolar Digital

Ilustrasi digital persaingan Euro dan Dolar AS dalam stablecoin, menyoroti ambisi Eropa untuk kedaulatan keuangan digital.

Forum FinTech yang diselenggarakan di Paris pada tanggal 9 Oktober 2025 menjadi panggung penting bagi para pembuat kebijakan Eropa. Pierre Gramegna, Direktur Pelaksana Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM), secara tegas menyuarakan peringatan keras mengenai urgensi bagi Uni Eropa untuk mempercepat pengembangan stablecoin yang didukung Euro. Peringatan ini bukan sekadar preferensi, melainkan sebuah keharusan strategis untuk menghindari potensi dominasi Amerika Serikat dalam sistem pembayaran digital global. Gramegna menegaskan, "Eropa seharusnya tidak bergantung pada stablecoin berdenominasi dolar AS, yang saat ini mendominasi pasar. Stablecoin adalah bagian tak terhindarkan dari persamaan ini!" Pernyataan ini menggarisbawahi tekad Eropa untuk membangun otonomi di sektor keuangan digitalnya.

Saat ini, lanskap stablecoin global menunjukkan ketidakseimbangan yang signifikan. Stablecoin yang didukung dolar AS menguasai sebagian besar pasar dengan valuasi mencapai sekitar $300 miliar, sementara stablecoin berbasis Euro hanya menyumbang sekitar $620 juta. Kesenjangan yang mencolok ini menjadi bukti nyata perlunya tindakan cepat dan terkoordinasi dari Uni Eropa. Gramegna menambahkan, "Dalam lanskap keuangan yang berkembang pesat, Eropa harus melakukan yang terbaik untuk memfasilitasi pembuatan stablecoin berdenominasi Euro oleh penerbit domestik." Seruan ini didukung oleh Paschal Donohoe, Presiden Eurogroup, yang menunjukkan bahwa "euro digital masih bisa menjadi nilai tambah bersih bagi perdagangan di kawasan ini."

Urgensi Euro Stablecoin: Membangun Kedaulatan Keuangan Eropa

Ketergantungan pada mata uang pihak ketiga dalam sistem pembayaran digital dapat menimbulkan risiko ekonomi dan geopolitik. Bagi Eropa, pengembangan stablecoin Euro adalah tentang lebih dari sekadar inovasi teknologi; ini adalah tentang menjaga kedaulatan dan stabilitas keuangannya. Dalam sebuah dunia yang semakin terdigitalisasi, memiliki kontrol atas infrastruktur pembayaran digital adalah kunci untuk otonomi strategis.

Suara dari Pejabat Tinggi Uni Eropa

Para pemimpin Eropa secara konsisten menyuarakan kekhawatiran dan dukungan mereka terhadap inisiatif stablecoin Euro. Selain Pierre Gramegna dan Paschal Donohoe, François Villeroy de Galhau, Gubernur Banque de France, juga menekankan pentingnya hal ini. Ia menyatakan, "Jika bank melihat pasar stablecoin dolar – kenapa tidak? Di situlah pasar berada saat ini. Tetapi mereka juga harus fokus pada pasar alami mereka di masa depan: stablecoin Euro." De Galhau bahkan melangkah lebih jauh, menggambarkan koeksistensi deposito tokenisasi dan stablecoin Euro yang diterbitkan oleh bank yang diatur sebagai hal penting bagi arsitektur moneter masa depan Eropa. "Kita bisa memiliki keduanya – tetapi kita tidak boleh berakhir tanpa keduanya," tegasnya.

Realitas Pasar Stablecoin Global

Dominasi stablecoin berbasis dolar AS, seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC), berakar pada beberapa faktor, termasuk ukuran ekonomi AS, stabilitas politiknya, dan kerangka regulasi yang relatif lebih jelas yang telah diterapkan lebih awal. Ini memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan, menarik sebagian besar modal dan likuiditas global. Angka yang timpang antara kapitalisasi pasar stablecoin dolar dan Euro menggarisbawahi urgensi bagi Eropa untuk tidak hanya mengejar, tetapi juga memimpin dalam pengembangan solusi pembayaran digital yang selaras dengan kepentingan ekonominya.

Langkah Progresif Eropa: Regulasi dan Kolaborasi demi Masa Depan Digital

Menanggapi tantangan ini, Uni Eropa telah mengambil langkah-langkah proaktif baik melalui kerangka regulasi maupun inisiatif kolaborasi antar lembaga keuangan. Pendekatan multi-aspek ini diharapkan dapat mempercepat adopsi dan penerimaan stablecoin Euro di seluruh kawasan.

Peran Bank Sentral Eropa dan Inisiatif Euro Digital

Bank Sentral Eropa (ECB) telah lama mengakui pentingnya inovasi di bidang mata uang digital. Pada Juli 2025, ECB menyerukan koordinasi internasional yang lebih kuat untuk regulasi stablecoin, menunjukkan pemahaman akan sifat global aset-aset ini. Selain itu, proyek euro digital, meskipun merupakan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) dan berbeda dari stablecoin yang diterbitkan swasta, merupakan bagian integral dari strategi Eropa untuk memperkuat kedaulatan moneter dan modernisasi sistem pembayarannya. Euro digital diharapkan dapat menyediakan alternatif yang aman, efisien, dan inklusif bagi pembayaran tunai dan digital yang ada.

Konsorsium Bank Eropa dan Kerangka MiCA

Salah satu perkembangan paling signifikan adalah pengumuman kolaborasi sembilan bank besar Eropa, termasuk ING, UniCredit, Danske Bank, SEB, KBC, DekaBank, Banca Sella, dan Raiffeisen Bank International. Kelompok ini berencana untuk meluncurkan stablecoin yang didukung Euro pada paruh kedua tahun 2026. Inisiatif ini akan beroperasi di bawah kerangka Markets in Crypto-Assets Regulation (MiCA) Uni Eropa, sebuah regulasi komprehensif yang dirancang untuk mengatur pasar aset kripto di seluruh blok. Pada 25 September 2025, ING merilis pernyataan bersama yang mengkonfirmasi bahwa "inisiatif ini akan menyediakan alternatif Eropa yang nyata untuk pasar stablecoin yang didominasi AS, berkontribusi pada otonomi strategis Eropa dalam pembayaran."

Stablecoin yang akan datang ini menjanjikan sejumlah manfaat transformatif. Menurut bank-bank tersebut, stablecoin ini akan memungkinkan pembayaran dan penyelesaian yang hampir instan dengan biaya rendah. Selain itu, akses 24/7 ke pembayaran lintas batas yang efisien, pembayaran terprogram, dan peningkatan dalam manajemen rantai pasokan serta penyelesaian aset digital, yang dapat bervariasi dari sekuritas hingga mata uang kripto, diharapkan akan terwujud. Ini berpotensi menjadi pengubah permainan bagi pembayaran kripto Eropa dan secara signifikan mengurangi ketergantungan kawasan tersebut pada stablecoin berdenominasi dolar AS.

Dinamika Persaingan Global: Langkah Cepat Amerika Serikat

Sementara Eropa sedang merumuskan strateginya, Amerika Serikat telah bergerak cepat dalam membentuk kerangka regulasi untuk aset digital, khususnya stablecoin. Langkah-langkah ini telah memberikan keunggulan awal bagi AS dalam perlombaan mata uang digital.

Regulasi Stablecoin di Amerika Serikat: GENIUS Act dan Lainnya

Amerika Serikat baru-baru ini mengesahkan serangkaian undang-undang terkait stablecoin sebagai bagian dari paket yang lebih luas. Di antaranya adalah GENIUS Act, yang menetapkan aturan sederhana: setiap stablecoin harus didukung satu-banding-satu dengan uang tunai atau aset likuid, dan penerbit harus mempublikasikan cadangan tersebut. Bersamaan dengan GENIUS Act, DPR AS juga mengesahkan CLARITY Act, yang akan memberikan CFTC lebih banyak kontrol atas pasar kripto, dan Anti-CBDC Surveillance State Act, yang bertujuan untuk memblokir upaya dolar digital oleh Federal Reserve. Kejelasan regulasi ini, meskipun masih dalam pengembangan, telah memberikan kepastian bagi pasar stablecoin dolar AS, memungkinkan pertumbuhan dan inovasi yang pesat.

Tantangan dan Peluang Bagi Eropa di Tengah Persaingan

Persaingan dengan AS dalam ruang mata uang digital bukan tanpa tantangan bagi Eropa. Kecepatan regulasi AS dan daya tarik awal pasar dolar telah menciptakan momentum yang kuat. Namun, ini juga merupakan peluang bagi Eropa untuk belajar dari pengalaman AS dan merancang kerangka kerja yang lebih kuat dan terintegrasi. Dengan MiCA, Eropa memiliki salah satu kerangka regulasi kripto paling komprehensif di dunia, yang dapat menjadi landasan untuk membangun ekosistem stablecoin Euro yang kuat dan tepercaya. Tantangannya adalah bagaimana mengubah potensi regulasi ini menjadi adopsi pasar yang luas dan inovasi yang berkelanjutan.

Masa Depan Keuangan Digital Eropa: Menuju Otonomi Strategis

Visi Eropa untuk masa depan keuangan digitalnya adalah salah satu otonomi strategis, di mana sistem pembayarannya tidak hanya efisien dan inovatif, tetapi juga aman dan mandiri.

Potensi dan Manfaat Stablecoin Euro

Pengembangan stablecoin Euro memiliki potensi besar untuk merevolusi berbagai aspek ekonomi Eropa. Ini tidak hanya akan memfasilitasi transaksi lintas batas yang lebih cepat dan murah, tetapi juga membuka pintu bagi inovasi dalam layanan keuangan terprogram, manajemen aset digital, dan optimalisasi rantai pasokan. Dengan stablecoin Euro, bisnis dan konsumen di Eropa dapat menikmati manfaat teknologi blockchain tanpa ketergantungan pada mata uang asing yang bergejolak, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi kawasan.

Menuju Otonomi Strategis dalam Pembayaran Global

Pada intinya, dorongan Eropa untuk stablecoin Euro adalah tentang mencapai otonomi strategis dalam pembayaran. Ini adalah langkah fundamental untuk memastikan bahwa Eropa memiliki kontrol atas infrastruktur keuangan digitalnya sendiri, mengurangi kerentanan terhadap tekanan eksternal, dan memperkuat posisinya di panggung ekonomi global. Dengan kombinasi regulasi yang kuat seperti MiCA, inisiatif bank sentral seperti euro digital, dan kolaborasi sektor swasta untuk stablecoin Euro, Uni Eropa sedang membangun fondasi untuk masa depan keuangan digital yang mandiri dan tangguh.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org