Trader Bybit Agresif: Rasio Beli/Jual Bitcoin Melonjak di Atas 24

Dinamika pasar Bitcoin dengan grafik harga, indikator 'long' yang melonjak, dan bayangan risiko ekonomi global yang mempengaruhi sentimen investor.

Pasar kripto selalu penuh kejutan, dan Bitcoin (BTC) kerap menjadi sorotan utama. Setelah sempat menyentuh level rendah di dekat angka $108.000, Bitcoin menunjukkan ketahanan yang luar biasa, berhasil kembali menembus $113.000. Para bull kini berupaya keras untuk merebut kembali level $115.000, namun momentum tampak sedikit melemah seiring dengan tekanan dari para penjual. Pemulihan ini memang mengurangi tekanan jangka pendek, tetapi ketidakpastian justru semakin memuncak karena pasar terus memantau berbagai risiko makroekonomi global.

Salah satu kekhawatiran terbesar datang dari Washington, di mana ancaman penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) masih membayangi. Para pelaku pasar mengantisipasi lonjakan volatilitas jika para pembuat kebijakan gagal mencapai kesepakatan, dan aset berisiko seperti Bitcoin sering kali bereaksi tajam terhadap berita semacam itu. Seiring mendekatnya batas waktu, investor menjadi lebih berhati-hati, dan pergerakan harga mencerminkan ketegangan tersebut.

Lonjakan Posisi Long Agresif di Bybit

Di tengah kondisi pasar yang penuh gejolak ini, analis terkemuka Maartunn menyoroti sebuah ‘Bitcoin Alert’ yang menarik di bursa Bybit. Rasio Taker Buy/Sell Bitcoin melonjak ke level yang tidak biasa, mengindikasikan bahwa para trader secara agresif membuka posisi long. Peningkatan rasio ini sering kali menunjukkan keyakinan bullish yang kuat, namun juga dapat menciptakan ketidakstabilan jika posisi-posisi tersebut akhirnya dilepas secara mendadak.

Maartunn secara spesifik menyoroti perkembangan mencolok dalam struktur pasar Bitcoin: Rasio Taker Buy/Sell di Bybit telah melonjak tajam hingga mencapai 24.26, menjadikannya level tertinggi sejak September. Lonjakan yang tidak biasa ini mengisyaratkan adanya gelombang agresif pembukaan posisi long oleh para trader, sebuah langkah yang sering diinterpretasikan sebagai sinyal bullish yang sangat kuat. Ini bukan sekadar peningkatan biasa, melainkan sebuah indikator bahwa sejumlah besar modal segar masuk ke pasar melalui sisi pembelian.

Menurut Maartunn, ketidakseimbangan semacam ini mencerminkan kondisi pasar di mana perintah beli secara signifikan lebih banyak dibandingkan perintah jual, menunjukkan adanya perubahan sentimen yang mendadak. Ketika rasio mencapai ekstrem seperti ini, hal itu mengindikasikan bahwa sejumlah besar modal baru masuk melalui sisi long dari buku pesanan. Ini menunjukkan kepercayaan di kalangan trader bahwa pemulihan Bitcoin di atas $113.000 mungkin memiliki ruang untuk ekspansi lebih lanjut jika momentum berhasil dipertahankan.

Namun, implikasinya tidak selalu satu arah. Lonjakan posisi long dapat memicu reli, tetapi juga dapat meningkatkan kerentanan jika pergerakan harga berbalik arah melawan trader yang terlalu banyak mengambil risiko (overleveraged). Dalam kasus seperti itu, pasar berisiko mengalami serangkaian likuidasi, yang dapat mempercepat pergerakan turun sama cepatnya dengan mereka memperkuat momentum kenaikan. Oleh karena itu, lonjakan rasio ini, meskipun optimis, memerlukan pengawasan ekstra hati-hati dari investor.

Analisis Teknis Harga Bitcoin: Support dan Resistance Utama

Dalam beberapa hari ke depan akan menjadi krusial saat Bitcoin menguji zona resistensi di $115.000. Sebuah penembusan tegas di atas level ini dapat memvalidasi posisi bullish dan membuka jalan menuju $117.500. Di sisi lain, kegagalan untuk mendorong harga lebih tinggi dapat memicu pengambilan keuntungan atau likuidasi, yang pada akhirnya dapat menarik harga kembali ke sekitar $110.000.

Bitcoin saat ini diperdagangkan di sekitar $113.100 setelah memantul dari level terendah sekitar $109.200, menunjukkan ketahanan meskipun ada tekanan jual baru-baru ini. Pada grafik 3-hari, harga berada di antara level-level penting: dukungan dari rata-rata bergerak 50-periode (garis biru) dan resistensi di zona $117.500 (ditandai kuning). Rentang ini telah menentukan perilaku Bitcoin selama beberapa minggu, dan pasar terus berkonsolidasi di dalamnya.

Struktur yang lebih luas mengungkapkan serangkaian level tertinggi yang lebih rendah sejak puncak bulan Juli di dekat $125.000, menunjukkan momentum yang mulai melemah dalam jangka menengah. Namun, tren jangka panjang tetap utuh, dengan rata-rata bergerak 100-periode (garis hijau) dan 200-periode (garis merah) yang bergerak naik dan menyediakan basis kuat di sekitar $100.000 dan $80.000 secara berturut-turut. Ini mengisyaratkan bahwa meskipun ada tekanan jangka pendek, fondasi jangka panjang Bitcoin masih kokoh.

Potensi Pergerakan Selanjutnya

Penembusan yang menentukan di atas $117.500 akan membatalkan struktur level tertinggi yang lebih rendah saat ini dan membuka peluang untuk pengujian ulang $120.000 dan bahkan lebih tinggi. Sebaliknya, kegagalan untuk bertahan di atas $110.000 dapat menyeret Bitcoin lebih rendah, mengekspos wilayah $105.000 dan menguji kepercayaan investor secara signifikan. Oleh karena itu, periode ini sangat penting bagi Bitcoin untuk menunjukkan arah tren selanjutnya.

Mengingat data dari Bybit yang menunjukkan sentimen bullish yang kuat dan potensi risiko makro, pasar Bitcoin berada di persimpangan jalan. Investor perlu mencermati perkembangan politik di AS serta pergerakan harga di sekitar level support dan resistance kunci untuk membuat keputusan yang tepat. Dengan pemahaman mendalam tentang indikator teknis dan faktor eksternal, kita dapat menavigasi volatilitas pasar kripto dengan lebih bijak.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org