Analisis Pasar Kripto 17 Des: Bitcoin Bertahan di $86K, Saatnya Beli?

Grafik harga mingguan Monero (XMR) dari Coingecko yang menunjukkan kenaikan stabil di tengah volatilitas pasar kripto Desember 2025.

Pasar kripto pada tanggal 17 Desember 2025 dibuka dengan nada kehati-hatian, di mana harga Bitcoin (BTC) masih bertahan di sekitar level $86.000. Kondisi ini memicu rasa takut yang mendalam di kalangan investor menjelang musim liburan akhir tahun. Banyak pelaku pasar mencurigai setiap pantulan harga dan tidak mengesampingkan kemungkinan retest menuju $80.000, terutama karena likuiditas pasar yang menipis dan kepercayaan yang masih rendah terhadap kapitalisasi pasar $3 triliun.

Namun, di tengah suasana yang penuh keraguan ini, beberapa aset kripto lain justru menunjukkan performa yang menarik. Monero (XMR) misalnya, berhasil menarik perhatian setelah memasuki tren naik mingguan yang stabil. Dengan harga yang kini diperdagangkan mendekati $430, atau naik lebih dari 135% sejak awal tahun 2025, XMR semakin sering disebut-sebut oleh para trader sebagai salah satu kripto terbaik untuk dibeli saat terjadi penurunan harga.

Key Points:
  • Bitcoin berjuang mempertahankan level $86.000, dengan potensi koreksi lebih lanjut menuju $80.000 di tengah kekhawatiran pasar.
  • Dana yang keluar dari ETF Bitcoin dan Ethereum menunjukkan sikap defensif investor institusional menjelang akhir tahun.
  • Monero (XMR) menonjol dengan tren naik stabil, sementara altcoin seperti Sui dan Fartcoin juga menunjukkan ketahanan.
  • Likuiditas pasar yang tipis selama musim liburan diperkirakan akan meningkatkan volatilitas harga.
  • Investor di Indonesia perlu berhati-hati namun juga melihat peluang dalam aset kripto yang menunjukkan fundamental kuat atau narasi yang menarik.

Dinamika Harga Bitcoin dan Sentimen Pasar

Kekhawatiran terhadap penurunan harga Bitcoin semakin meningkat seiring dengan berulang kalinya BTC menguji area $85.000. Momentum kenaikan tampaknya memudar, dan para analis memperingatkan adanya potensi penurunan lebih lanjut jika level dukungan utama ditembus. Kondisi likuiditas yang lebih tipis selama musim liburan akhir tahun dapat memperbesar fluktuasi harga dalam beberapa hari mendatang, membuat para trader tetap waspada.

Saat ini, pasar terpecah antara kelompok bullish dan bearish. Beberapa pihak menyerukan dimulainya pasar beruang, sementara yang lain memandang kondisi ini sebagai koreksi kuat sebelum kemungkinan kenaikan berikutnya. Beberapa minggu ke depan mungkin akan diwarnai oleh volatilitas yang tinggi, yang menuntut kehati-hatian ekstra dari para investor, termasuk di Indonesia.

Pergeseran Risiko dan Kinerja Altcoin

Arus modal institusional semakin menggarisbawahi nada defensif pasar. ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat mencatat arus keluar yang signifikan, menambah tekanan pada harga BTC dan mengisyaratkan penyesuaian posisi portofolio akhir tahun. Penarikan dana dari ETF Bitcoin dan Ethereum secara bersamaan memperkuat sikap hati-hati di antara para pemain besar.

Meski demikian, beberapa altcoin menunjukkan ketahanan yang menarik di bawah permukaan pasar. Sui, misalnya, diperdagangkan stabil di sekitar $1.40–$1.45, mempertahankan sedikit pergerakan naik. Demikian pula dengan meme token seperti Fartcoin yang sesekali menarik perhatian investor retail dengan kenaikan singkat. Kenaikan-kenaikan terisolasi ini menyoroti pengambilan risiko selektif, namun tetap rentan terhadap lingkungan pasar yang lebih luas.

Monero (XMR) tampil sebagai salah satu bintang utama. Koin yang berfokus pada privasi ini terus menunjukkan grafik harga yang positif. Jika kita melihat dalam rentang waktu yang lebih luas, pergerakan harganya telah menunjukkan tren naik selama berminggu-minggu. Kinerja Monero yang konsisten di tengah pasar yang bergejolak menunjukkan kekuatan fundamental dan minat yang berkelanjutan dari investor yang mencari aset dengan fitur privasi yang kuat.

Dinamika Pasar Kripto di Indonesia Menjelang Akhir Tahun

Di Indonesia, minat terhadap aset kripto terus tumbuh pesat. Namun, investor lokal juga tidak luput dari sentimen pasar global. Kekhawatiran akan penurunan harga Bitcoin dan ketidakpastian menjelang akhir tahun dapat memengaruhi keputusan investasi. Investor Indonesia, terutama yang baru terjun ke pasar, disarankan untuk melakukan riset mendalam dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi.

Musim liburan akhir tahun biasanya menyebabkan likuiditas pasar menipis, yang bisa memperbesar volatilitas. Ini berarti harga bisa bergerak lebih tajam, baik naik maupun turun. Bagi sebagian investor yang berpengalaman, kondisi ini bisa menjadi peluang untuk membeli aset yang berpotensi naik di masa depan dengan harga yang lebih rendah. Namun, bagi yang lain, ini adalah saat untuk lebih berhati-hati dan mengamankan keuntungan.

Mengidentifikasi Peluang di Tengah Ketidakpastian

Dalam kondisi pasar yang fluktuatif, mengidentifikasi aset kripto yang 'terbaik untuk dibeli saat penurunan' memerlukan analisis yang cermat. Monero, dengan fokus pada privasi dan tren naik yang stabil, mungkin menarik bagi mereka yang mencari nilai jangka panjang dan ketahanan terhadap pengawasan. Koin seperti Sui, yang merupakan platform blockchain generasi baru, menawarkan potensi pertumbuhan berdasarkan inovasi teknologinya.

Namun, untuk meme token seperti Fartcoin, meskipun menarik perhatian dengan kenaikan singkat, mereka umumnya memiliki volatilitas yang sangat tinggi dan didorong oleh sentimen media sosial. Investasi pada meme token memiliki risiko yang jauh lebih besar dan lebih cocok untuk investor dengan toleransi risiko tinggi. Di Indonesia, edukasi mengenai profil risiko masing-masing aset kripto sangat penting agar investor tidak terjebak dalam euforia semata.

Prospek Jangka Panjang dan Faktor Kunci

Pasar kripto memasuki periode dengan sedikit peristiwa besar di kalender, sehingga arah harga sebagian besar akan terikat pada sentimen makro, kondisi likuiditas, dan penyesuaian akhir tahun. Seiring Natal mendekat, volume perdagangan yang lebih rendah secara historis meningkatkan volatilitas, berpotensi mendorong pergerakan harga yang lebih tajam ke salah satu arah.

Tema-tema jangka panjang—seperti regulasi yang lebih jelas, minat institusional yang berkelanjutan, dan permintaan ETF—terus membentuk ekspektasi pasar di tahun-tahun mendatang. Untuk saat ini, semua mata tetap tertuju pada apakah Bitcoin dapat melindungi level $85.000 atau justru meluncur menuju retracement yang lebih dalam saat tahun 2025 berakhir. Investor di Indonesia perlu memantau perkembangan ini dengan cermat dan menyelaraskan strategi investasi mereka dengan tujuan keuangan jangka panjang.

Tetap ikuti berita kripto terkini untuk mendapatkan informasi yang akurat dan membantu dalam pengambilan keputusan investasi Anda.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org