Potensi Breakout Bitcoin & Ethereum: Volume Futures dan Minat Terbuka Melonjak

Grafik harga Bitcoin dan Ethereum menunjukkan sinyal breakout, didukung rebound volume futures dan open interest.

Pasar aset kripto kembali menunjukkan geliatnya, terutama pada dua aset digital terbesar, Bitcoin dan Ethereum. Sejak 22 Desember, para pelaku pasar derivatif terlihat meningkatkan eksposur mereka terhadap kedua aset ini, seiring dengan aliran modal baru yang kembali memasuki pasar berjangka kripto. Pergerakan ini ditandai dengan kenaikan harga yang stabil, volume perdagangan, serta aktivitas derivatif di berbagai bursa utama. Keselarasan antara ketiga faktor ini mengindikasikan bahwa posisi dibangun secara bertahap, bukan karena likuidasi paksa, yang merupakan sinyal sehat bagi potensi pergerakan harga selanjutnya.

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan mendekati $89.700, sementara Ethereum bergerak di kisaran $3.050, keduanya mencatat kenaikan sekitar +2% dalam 24 jam terakhir, berdasarkan data dari CoinGecko. Bagi investor di Indonesia, perkembangan ini tentu menarik untuk dicermati, mengingat pasar kripto semakin terintegrasi dengan ekosistem keuangan global dan minat terhadap aset digital terus meningkat di tanah air.

Poin-Poin Utama Artikel:
  • Volume perdagangan futures Bitcoin dan Ethereum menunjukkan kenaikan signifikan, menandakan kembali masuknya modal baru.
  • Minat terbuka (Open Interest) pada derivatif kedua aset kripto ini juga mengalami peningkatan, mencerminkan peningkatan eksposur trader.
  • Indikator teknis Bitcoin dan Ethereum menyiratkan sinyal bullish, dengan Bitcoin menembus garis tren menurun dan Ethereum menekan resistensi kunci.
  • Keselarasan antara pergerakan harga, volume perdagangan, dan aktivitas derivatif mengindikasikan akumulasi posisi secara bertahap, bukan likuidasi paksa.
  • Fenomena ini berpotensi membuka peluang breakout dan memberikan prospek positif bagi investor di pasar kripto.

Analisis Terkini Bitcoin: Sinyal Bullish Pasca Koreksi

Bitcoin menunjukkan tindak lanjut yang stabil seiring data spot dan derivatif bergerak searah. Data dari CoinGecko menunjukkan volume spot Bitcoin mencapai sekitar $32,5 miliar dalam 24 jam terakhir, disertai kenaikan harga sekitar +2,1%. Angka ini mencerminkan peningkatan aktivitas perdagangan yang substansial, mengindikasikan bahwa minat beli di pasar spot kembali meningkat setelah periode koreksi.

Dinamika Volume dan Minat Terbuka Bitcoin

Selera risiko di pasar futures juga tetap tinggi. Coinglass melaporkan volume futures BTC dalam 24 jam mencapai sekitar $65,6 miliar, dengan minat terbuka mendekati $59,7 miliar. Angka-angka ini menunjukkan bahwa posisi yang dibangun di pasar derivatif cukup besar. Namun, penting untuk dicatat bahwa volume dan minat terbuka yang tinggi ini tidak selalu berarti leverage yang ekstrem yang dapat memicu likuidasi paksa. Sebaliknya, hal ini dapat diinterpretasikan sebagai akumulasi posisi yang lebih terencana oleh para trader yang optimis terhadap arah pergerakan harga Bitcoin.

Meskipun demikian, data dari DeFiLlama menunjukkan bahwa volume perpetual DEX yang terkait Bitcoin hanya sekitar $16,5 juta dalam periode yang sama. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar risiko masih terkonsentrasi di platform terpusat, sebuah karakteristik pasar kripto yang umum di mana bursa terpusat seringkali menawarkan likuiditas yang lebih dalam dan volume perdagangan yang lebih tinggi untuk derivatif.

Aspek Teknis dan Potensi Pergerakan Harga Bitcoin

Dari sudut pandang teknis, Bitcoin mulai menunjukkan sinyal breakout awal yang menarik. Sebuah grafik 4 jam yang dibagikan oleh Ash Crypto menunjukkan BTC mendorong di atas garis tren menurun jangka panjang yang sebelumnya menjadi batas resistensi sejak awal November. Harga Bitcoin telah mengalami kompresi di dalam pola segitiga simetris, di mana titik tertinggi yang semakin rendah bertemu dengan permintaan yang stabil di area $85.000–$86.000. Dorongan harga terbaru ini mengindikasikan bahwa pembeli mendapatkan kembali kendali seiring dengan meluasnya volatilitas di dekat puncak pola tersebut. Momentum jangka pendek juga telah membaik, dengan terbentuknya titik terendah yang semakin tinggi (higher lows) menjelang upaya breakout.

Secara terpisah, Ted menyoroti bahwa grafik 3 hari Bitcoin menunjukkan stabilisasi setelah koreksi tajam. Harga terus bertahan di zona permintaan yang jelas di dekat level terendah baru-baru ini, sementara Relative Strength Index (RSI) menunjukkan divergensi bullish yang terkonfirmasi. Divergensi ini mengindikasikan bahwa tekanan jual sedang memudar, bukan justru meningkat, yang seringkali menjadi sinyal awal pembalikan tren harga ke atas.

Prediksi Harga Ethereum: Menembus Batas Resistensi $3.000?

Situasi Ethereum terlihat mirip dengan Bitcoin, namun aktivitasnya lebih terpusat di blockchain itu sendiri (on-chain). Ethereum diperdagangkan mendekati $3.050, naik lebih dari +2% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan harga ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan adopsi ekosistem Ethereum dan antisipasi terhadap pembaruan jaringan di masa mendatang.

Pergerakan Pasar dan Data Derivatif Ethereum

Data futures dari Coinglass menunjukkan volume futures Ethereum sekitar $55–56 miliar dalam satu hari terakhir. Minat terbuka berada di kisaran $39 miliar, menunjukkan bahwa para trader sedang membangun kembali posisi setelah koreksi baru-baru ini. Seperti halnya Bitcoin, peningkatan minat terbuka ini dapat diartikan sebagai kepercayaan pasar terhadap potensi kenaikan harga Ethereum di masa depan.

Namun, derivatif on-chain menceritakan kisah yang sedikit berbeda namun tak kalah penting. Data DeFiLlama menunjukkan sekitar $1,7 miliar volume perpetual 24 jam pada protokol berbasis Ethereum, dengan minat terbuka mendekati $270 juta. Angka ini relatif kecil dibandingkan dengan total pasar perpetual DeFi yang mencapai sekitar $20,9 miliar dalam volume harian. Ini mengindikasikan bahwa meskipun ekosistem DeFi Ethereum sangat aktif, sebagian besar perdagangan derivatif masih terjadi di platform terpusat, mirip dengan Bitcoin.

Perspektif Teknis Ethereum dan Arah Selanjutnya

Menurut analisis yang dibagikan oleh Michaƫl van de Poppe, Ethereum sedang menekan zona resistensi yang jelas tepat di atas $3.000. Harga telah menguji level ini beberapa kali. Setiap penolakan yang terjadi cenderung dangkal, menunjukkan bahwa penjual mulai kehilangan kendali atau kekuatan mereka semakin melemah. Ini adalah sinyal positif karena seringkali, pengujian berulang kali pada level resistensi tanpa penolakan yang kuat mengindikasikan bahwa resistensi tersebut akan segera ditembus.

Pada timeframe yang lebih tinggi, tren menurun Ethereum mulai mendatar. Sementara itu, pada timeframe yang lebih rendah, ETH terus mencetak titik terendah yang lebih tinggi (higher lows). Kombinasi pola ini mengindikasikan akumulasi yang stabil daripada tekanan jual yang agresif. Jika Ethereum berhasil menembus resistensi ini dengan keyakinan, grafik menunjukkan ruang untuk bergerak menuju zona suplai utama berikutnya. Ini akan menjadi momen krusial bagi Ethereum untuk mengkonfirmasi tren bullish jangka pendeknya dan berpotensi menarik lebih banyak investor.

Implikasi Bagi Investor di Indonesia

Bagi investor di Indonesia, sinyal-sinyal breakout pada Bitcoin dan Ethereum ini patut diperhatikan. Pertumbuhan minat terhadap aset kripto di Indonesia terus meningkat, didukung oleh regulasi yang semakin jelas dan adopsi teknologi blockchain. Fenomena peningkatan volume futures dan minat terbuka menunjukkan bahwa kepercayaan pasar terhadap aset kripto sebagai kelas aset alternatif semakin menguat.

Namun, penting bagi investor untuk tetap berhati-hati dan melakukan riset mendalam. Volatilitas adalah karakteristik inheren pasar kripto. Meskipun ada sinyal bullish, koreksi pasar dapat terjadi kapan saja. Diversifikasi portofolio, manajemen risiko yang baik, dan pemahaman yang kuat tentang fundamental serta teknikal aset adalah kunci untuk navigasi yang sukses di pasar ini. Investor juga disarankan untuk memantau perkembangan regulasi di Indonesia yang terus beradaptasi dengan dinamika pasar aset digital.

Dengan analisis teknis yang menunjukkan potensi breakout dan data derivatif yang mendukung, Bitcoin dan Ethereum berada di ambang periode menarik. Apakah mereka benar-benar akan menembus level-level kunci dan memulai reli baru? Waktu yang akan menjawab, namun sinyal-sinyal awal menunjukkan prospek yang cerah.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org