Mengejar Target $25: Mungkinkah XRP Capai Puncak Baru Sebelum 2026?
XRP, salah satu aset kripto terkemuka, saat ini diperdagangkan di sekitar angka $2.78 seiring pasar kripto bergerak menuju akhir tahun. Dengan kurang dari 100 hari tersisa menuju tahun 2026, meskipun token ini sempat mengalami penurunan lebih dari 10% dalam seminggu terakhir setelah menunjukkan performa yang kuat di awal tahun, optimisme masih menyelimuti kalangan investor dan analis. Mereka terus memantau berbagai sinyal on-chain serta diskusi komunitas untuk mencari petunjuk mengenai apakah XRP mampu menembus level harga yang lebih tinggi sebelum kalender berganti.
Prediksi Berani dari Komunitas Kripto
Media sosial telah menjadi wadah paling ramai untuk diskusi dan prediksi harga. Salah satu investor Bitcoin berpengalaman sejak tahun 2013 yang dikenal dengan nama Pumpius, telah dengan berani menargetkan XRP akan mencapai $25 sebelum tahun 2026. Prediksi ini tentunya menarik perhatian, mengingat angka tersebut menunjukkan potensi kenaikan lebih dari sembilan kali lipat dari level harga saat ini. Selain Pumpius, ada juga suara-suara lain yang menawarkan perkiraan harga beragam. Alex Cobb, misalnya, bahkan sempat mengemukakan angka $22 pada bulan Desember. Sementara itu, beberapa analis lain lebih konservatif, memproyeksikan target $10, atau setidaknya $5 sebagai pencapaian jangka pendek yang lebih realistis. Tidak sedikit pula komentator yang menyarankan angka di atas $30, mengaitkan harapan tersebut dengan potensi aliran dana besar dari produk investasi seperti ETF. Respons terhadap berbagai prediksi ini bervariasi, dari sorakan bullish hingga pengingat untuk menargetkan kemenangan yang lebih kecil terlebih dahulu, seperti menembus angka $4.
Potensi ETF dan Aliran Dana Besar
Optimisme seputar potensi peluncuran ETF XRP menjadi pendorong utama di balik perkiraan harga yang lebih tinggi. Para eksekutif di industri, seperti CEO Canary Capital, telah mengisyaratkan bahwa ETF dapat membuka pintu bagi masuknya miliaran dolar aliran dana baru ke pasar XRP. Hal ini tentu saja memberikan angin segar bagi para pendukung XRP dan memicu spekulasi mengenai harga yang bisa mencapai dua digit. Pasar kripto selalu merespons positif terhadap berita terkait ETF karena ini menunjukkan adopsi institusional yang lebih luas. Namun, perilaku pasar secara keseluruhan masih menunjukkan dinamika yang beragam. XRP memang memiliki periode kuat pada bulan Januari dan sekali lagi pada bulan Juli, tetapi momentumnya sempat hilang setelah itu. Kondisi ini membuat para trader bersikap hati-hati, menyeimbangkan optimisme terkait ETF dengan kelemahan harga yang terjadi kemudian.
Perilaku Perdagangan dan Sinyal On-Chain XRP
Data on-chain terbaru menunjukkan hal menarik: XRP memiliki tingkat dormansi yang lebih rendah dibandingkan Bitcoin dan Ethereum. Ini berarti unit-unit XRP lebih sering berpindah tangan, yang secara umum mengindikasikan penggunaan yang aktif. Penggunaan aktif ini bisa berupa pembayaran, transfer, dan perdagangan likuiditas. Di sisi lain, tingkat dormansi Bitcoin yang lebih tinggi sering dikaitkan dengan mentalitas "penyimpan nilai" jangka panjang. Sementara itu, dormansi Ethereum lebih banyak berhubungan dengan aktivitas pengembang dan ekosistem DeFi (Decentralized Finance). Sirkulasi aktif XRP ini sangat selaras dengan visi Ripple yang telah lama menyatakan niatnya untuk menjadikan token ini sebagai aset jembatan untuk pembayaran lintas batas, bukan hanya sebagai koin yang dipegang untuk keuntungan jangka panjang semata.
Dormansi Rendah: Sinyal Penggunaan Aktif?
Jika penggunaan transaksional XRP terus meningkat, hal ini dapat memperkuat posisinya sebagai aset yang didorong oleh utilitas. Namun, perlu diingat bahwa pergerakan aset yang tinggi saja tidak secara otomatis menjamin apresiasi harga. Pola akumulasi juga memegang peranan penting. Aset yang diakumulasi atau disimpan dalam jangka waktu lama cenderung membangun narasi kelangkaan, yang pada gilirannya dapat mendukung valuasi yang lebih tinggi di pasar. Oleh karena itu, analis dan investor kemungkinan besar akan terus mengamati apakah penggunaan on-chain yang lebih besar ini diimbangi dengan tekanan beli baru, termasuk dari produk investasi institusional. Hal ini menjadi kunci sebelum mereka memperbarui pandangan jangka panjang mereka mengenai XRP. Masa depan XRP kemungkinan besar akan ditentukan oleh keseimbangan antara utilitasnya dalam pembayaran, akumulasi oleh investor, dan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh partisipasi institusi.