Sentimen Kripto Melemah: Efek Pidato Trump & Peluang Investasi 2025

Grafik harga emas (XAUUSD) menunjukkan lonjakan signifikan pada Oktober 2025, mencerminkan pergeseran investor ke aset safe-haven di tengah ketidakpastian pasar global.

Dunia keuangan global kembali dihadapkan pada gelombang ketidakpastian, dan pasar aset kripto menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampaknya. Pada tanggal 17 Oktober ini, pasar kripto menunjukkan penurunan signifikan, sebuah reaksi terhadap ketegangan geopolitik global yang meningkat setelah komentar mantan Presiden AS Donald Trump mengenai kemungkinan pemberlakuan tarif 100% pada impor dari Tiongkok. Ancaman gangguan perdagangan ini secara langsung mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih defensif, memberikan tekanan tidak hanya pada pasar ekuitas tetapi juga pada mata uang digital. Dengan sentimen pasar yang kian merosot, muncul pertanyaan besar di kalangan para pelaku pasar dan investor: apakah koreksi ini justru menjadi momentum terbaik untuk membeli aset kripto sebelum penghujung tahun?

Dinamika Pasar Kripto di Tengah Ketidakpastian Global

Kapitalisasi pasar total kripto tercatat mengalami penurunan sebesar 4,67%, mencapai angka $3,61 triliun, sementara Indeks CMC20 juga terkoreksi 5,4%. Mata uang digital utama seperti Bitcoin (BTC) diperdagangkan di sekitar $104.900, menunjukkan penurunan 5,3% dalam 24 jam terakhir dan 12,18% sepanjang minggu. Ethereum (ETH) juga tak luput dari tekanan, tergelincir di bawah $3.700. Aset kripto lainnya seperti Solana (SOL) yang kini berada di level $176, serta BNB dan Cardano (ADA), masing-masing mengalami penurunan antara 7% hingga 9%. Data ini mengindikasikan bahwa seluruh pasar tengah bergerak dalam tren yang sama, menunjukkan kepekaan terhadap faktor-faktor makroekonomi dan geopolitik.

Lebih jauh, data dari Crypto Fear & Greed Index menunjukkan bahwa sentimen pasar telah jatuh ke level 28, mengindikasikan “Fear” (ketakutan) yang mendominasi. Angka ini adalah alarm bagi investor, menunjukkan kekhawatiran yang meluas. Selain itu, rata-rata Relative Strength Index (RSI) kripto sebesar 35,88 mengisyaratkan bahwa banyak aset utama kini berada dalam kondisi oversold. Kondisi ini, dalam analisis teknikal, seringkali dianggap sebagai potensi sinyal pembalikan harga, di mana aset telah diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya dan mungkin akan mengalami koreksi ke atas.

Emas Sebagai Aset "Safe-Haven" yang Kian Bersinar

Berbeda dengan pasar kripto, harga emas justru melanjutkan kenaikan rekornya untuk hari keempat berturut-turut pada tanggal 16 Oktober. Fenomena ini tidak terlepas dari perpindahan investor dari aset berisiko tinggi ke aset yang dianggap lebih aman (safe-haven assets) di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dan kekhawatiran akan penutupan pemerintahan AS. Harga emas spot melonjak 3% menjadi $4.380 per ons, sebuah indikasi kuat akan peran emas sebagai lindung nilai di masa krisis.

Sepanjang tahun 2025, emas telah mencatatkan kenaikan lebih dari 60%. Kenaikan ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian geopolitik, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, permintaan yang kuat dari bank sentral, dan tren global menuju dedolarisasi. Analis pasar sebagian besar mengaitkan reli ini dengan pembelian aset safe-haven yang diperbarui, di mana investor semakin gencar melakukan diversifikasi jauh dari ekuitas dan aset kripto yang cenderung volatil. Situasi di Indonesia, sebagai bagian dari ekonomi global, juga merasakan dampak dari pergeseran investasi ini, di mana emas juga menjadi pilihan populer bagi masyarakat yang mencari stabilitas.

Sementara itu, kritik Washington terhadap pembatasan ekspor rare-earth oleh Tiongkok dan rencana Trump untuk pertemuan puncak lainnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin turut menambah lapisan ketidakpastian geopolitik. Federal Reserve AS kini diperkirakan akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali sebelum akhir tahun, dengan probabilitas masing-masing 98% dan 95% untuk bulan Oktober dan Desember. Refleksi dari pergeseran luas ke logam mulia juga terlihat pada harga perak yang naik 1,8% menjadi US$54,04 per ons, platinum meningkat 3,2% menjadi US$1.706,65, dan paladium melonjak 4,6% menjadi US$1.606,00. Ini menunjukkan bahwa kecenderungan investor untuk mencari keamanan tidak hanya terbatas pada emas.

Arus Keluar ETF dan Pertanyaan Krusial: Kripto Apa yang Layak Dibeli Sekarang?

Pada tanggal 16 Oktober, ETF Bitcoin spot AS melaporkan arus keluar bersih sebesar $536 juta, yang merupakan penarikan terbesar dalam satu hari sejak Agustus. Tidak ada satu pun dari dua belas dana tersebut yang mencatat arus masuk, dengan GBTC dari Grayscale dan FBTC dari Fidelity memimpin penarikan. ETF Ethereum spot juga mengalami arus keluar sebesar $56,88 juta, di mana hanya ETHA dari BlackRock yang mencatatkan sedikit arus masuk. Arus keluar masif dari ETF ini adalah indikator penting yang menunjukkan berkurangnya minat institusional terhadap aset kripto dalam jangka pendek, menambah tekanan jual di pasar.

Saat ini, Bitcoin sedang menguji level dukungan kunci di dekat $104.000, sebuah level yang sebelumnya memicu likuidasi sebesar $2,1 miliar. Koreksi yang sedang berlangsung ini mencerminkan kombinasi dari kecemasan terkait perdagangan, penarikan dana institusional, dan tekanan dari pasar derivatif. Bagi investor di Indonesia, memahami dinamika ini sangat penting untuk membuat keputusan investasi yang tepat, terutama mengingat regulasi dan kondisi pasar domestik yang juga bisa memengaruhi pergerakan aset kripto.

Meskipun sentimen pasar masih lemah, para analis terus memantau apakah arus dana ETF akan stabil dan apakah harga saat ini dapat mewakili zona akumulasi jangka panjang. Bagi investor yang tengah mengevaluasi peluang di tengah ketakutan ini, sesi-sesi mendatang mungkin akan membantu mengidentifikasi aset kripto terbaik untuk dibeli saat volatilitas pasar mulai mereda. Keputusan untuk berinvestasi pada momen seperti ini membutuhkan analisis yang cermat, pemahaman risiko yang mendalam, dan pandangan jangka panjang terhadap potensi pemulihan dan pertumbuhan pasar kripto.

Pada akhirnya, pasar kripto selalu menyajikan tantangan sekaligus peluang. Penurunan harga yang terjadi saat ini, meskipun menakutkan bagi sebagian, bisa jadi merupakan "diskon" bagi mereka yang memiliki strategi investasi jangka panjang. Namun, penting untuk selalu melakukan riset mandiri dan mempertimbangkan toleransi risiko sebelum mengambil keputusan investasi di pasar yang sangat fluktuatif ini.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org