Volume NIGHT Token Lampaui XRP & SOL: Kebangkitan Cardano?
- NIGHT, token dari jaringan privasi Midnight di ekosistem Cardano, mencatat volume perdagangan harian yang fantastis, bahkan melebihi gabungan XRP dan Solana.
- Fenomena ini memicu perdebatan ulang mengenai status "ghost chain" Cardano dan kemampuannya menarik likuiditas.
- Midnight berfokus pada privasi transaksi menggunakan teknologi zero-knowledge proofs dan sistem dual-ledger yang inovatif.
- Lonjakan volume saat ini sebagian besar didorong oleh spekulasi jangka pendek dan mekanisme airdrop, bukan adopsi aplikasi yang berkelanjutan.
- Investor, khususnya di Indonesia, perlu sangat berhati-hati mengingat tingginya volatilitas dan fakta bahwa fungsionalitas penuh Midnight baru akan diluncurkan pada Kuartal 1 tahun 2026.
- Penting untuk memprioritaskan analisis fundamental dan risiko daripada mengejar euforia atau FOMO (Fear of Missing Out) jangka pendek.
Dunia aset kripto kembali dihebohkan dengan klaim berani dari pendiri Cardano, Charles Hoskinson. Melalui platform X, Hoskinson menyatakan bahwa token baru ekosistem Midnight, yaitu NIGHT, telah mencetak volume perdagangan dalam 24 jam yang melampaui gabungan XRP dan Solana. Angka fantastis sekitar 4 miliar dolar AS berhasil dicapai oleh NIGHT, dengan kapitalisasi pasar sekitar 1,2 miliar dolar AS dan harga di kisaran 0,0738 dolar AS. Ini menempatkan NIGHT di jajaran 60 koin teratas berdasarkan ukuran, namun menduduki posisi 10 besar dalam aktivitas perdagangan.
Fenomena ini bukan sekadar angka biasa. Ini menyoroti narasi yang lebih besar yang berkembang menuju tahun 2025, di mana investor ritel, yang sempat terpinggirkan oleh dominasi institusional, kini menemukan kembali minat pada aset privasi dan jembatan lintas-rantai (cross-chain bridges). Pertanyaan besar pun muncul: apakah Cardano masih layak disebut "rantai hantu" (ghost chain) atau justru secara diam-diam tengah mengalami kebangkitan? Bagi investor di Indonesia yang selalu mencari peluang baru, pertanyaan ini sangat relevan.
NIGHT Token: Mengapa Menarik Perhatian Investor Global dan Indonesia?
NIGHT adalah token asli dari Midnight, sebuah jaringan yang berfokus pada privasi, dirancang untuk beroperasi berdampingan dengan jaringan utama Cardano. Bayangkan Midnight sebagai "ruang samping" di mana pengguna dapat melakukan transaksi dan menggunakan aplikasi tanpa harus mempublikasikan setiap detailnya ke seluruh dunia. Konsep ini sangat menarik di tengah meningkatnya perhatian terhadap privasi data dan tuntutan regulasi yang semakin ketat, termasuk di Indonesia yang memiliki payung hukum terkait perlindungan data pribadi.
Setelah berbulan-bulan dinantikan, NIGHT resmi diluncurkan pada 8 Desember dan dengan cepat terdaftar di bursa kripto besar seperti Binance, Bybit, Kraken, dan OKX. Lonjakan volume perdagangan ini, yang menurut Gamza Khanzadaev di U.Today, terkadang mencapai tiga kali lipat kapitalisasi pasarnya, menunjukkan betapa agresifnya para trader. Mereka memutar token ini berulang kali layaknya meme coin yang sedang naik daun. Aktivitas semacam inilah yang memungkinkan Hoskinson untuk dengan bangga mengklaim bahwa token di bawah payung Cardano berhasil mengungguli XRP dan Solana, dua raksasa kripto yang secara rutin mendominasi grafik volume perdagangan dan bahkan memiliki produk futures di CME.
Mekanisme Unik Midnight: "Thawing" dan Airdrop Lintas-Rantai
Midnight mengimplementasikan sistem "thawing" untuk distribusi token, di mana alokasi token dibuka secara bertahap selama sekitar 450 hari. Mekanisme ini dirancang untuk menjaga minat pengguna agar terus kembali untuk mengklaim dan memperdagangkan bagian-bagian NIGHT yang baru dibuka, alih-alih menerima semuanya sekaligus di hari pertama. Selain itu, proyek ini menyebarkan airdrop-nya ke delapan rantai yang berbeda, termasuk Cardano, Bitcoin, Ethereum, Solana, dan XRP. Hal ini menjelaskan mengapa transaksi NIGHT tidak hanya terlihat di Cardano tetapi juga di beberapa jaringan besar lainnya, memperluas jangkauan dan visibilitasnya.
Dampak Lonjakan Volume NIGHT bagi Ekosistem Kripto dan Persepsi Cardano
Selama bertahun-tahun, Cardano sering menjadi sasaran kritik karena dicap sebagai "rantai hantu." Label ini disematkan karena relatif minimnya aplikasi aktif dan jumlah dana yang terkunci di DeFi (Decentralized Finance) dibandingkan dengan para pesaingnya seperti Solana. Namun, seperti yang diliput oleh TradingView, Hoskinson melihat lonjakan volume NIGHT sebagai bukti nyata bahwa komunitas trader masih memiliki minat terhadap teknologi Cardano dan bahwa jaringan ini memiliki kemampuan untuk menarik likuiditas dengan cepat saat meluncurkan fitur-fitur baru. Ketika sebuah token yang relatif baru berhasil mengungguli raksasa seperti XRP dan SOL, ini jelas menunjukkan ke mana arah spekulasi jangka pendek mengalir.
Namun, penting untuk diingat bahwa volume perdagangan saja tidak selalu identik dengan nilai jangka panjang yang berkelanjutan. XRP dan Solana telah membangun sejarah bertahun-tahun, ekosistem aplikasi yang hidup, dan komunitas yang besar. NIGHT, dengan peringkat sekitar 54 berdasarkan kapitalisasi pasar, menunjukkan bahwa sebagian besar dari volume harian 4 miliar dolar AS tersebut berasal dari aktivitas trader cepat yang masuk dan keluar, bukan dari holder jangka panjang yang membangun di atas jaringan.
Aspek Teknis dan Visi Privasi Midnight
Narasi yang lebih penting sebenarnya terletak pada teknologi di balik Midnight. Jaringan ini bertujuan untuk menawarkan privasi yang "ramah regulasi" menggunakan bukti tanpa pengetahuan (zero-knowledge proofs) dan sistem dual-ledger yang memisahkan data publik dan privat. Ini bisa diibaratkan seperti memiliki laporan bank publik yang dapat dilihat oleh regulator, sementara detail transaksinya tetap tersimpan secara pribadi. Menurut CoinDesk, tim pengembang Midnight bercita-cita untuk mendukung pasar prediksi privat, stablecoin, dan bursa terdesentralisasi (DEX) yang memungkinkan trader untuk menempatkan taruhan besar tanpa mengungkapkan identitas atau ukuran posisi mereka kepada publik, namun tetap memberikan informasi yang cukup kepada auditor. Konsep ini tentu akan sangat krusial dalam mengakomodasi kebutuhan privasi di era digital yang kian maju, terutama di negara seperti Indonesia yang mulai aktif dalam menyusun regulasi terkait aset kripto.
Hype atau Peluang Nyata? Membedah Potensi NIGHT untuk Investor di Indonesia
Lonjakan volume yang luar biasa ini memang sangat menarik, namun juga menyimpan risiko yang signifikan, terutama bagi investor ritel. Ketika volume harian sebuah token berkali-kali lipat dari seluruh kapitalisasi pasarnya, perilaku harganya lebih menyerupai chip kasino daripada investasi yang stabil dan bertumbuh perlahan. Harga dapat berfluktuasi antara 30–50% dalam waktu singkat, terutama di awal jadwal distribusi di mana token baru terus dibuka. Investor di Indonesia, yang mungkin tertarik dengan potensi keuntungan cepat, harus sangat waspada terhadap volatilitas ekstrem semacam ini.
Ditambah lagi, fitur inti dari kontrak pintar privasi Midnight belum sepenuhnya aktif. Tim pengembang menargetkan fungsionalitas penuh pada Kuartal 1 tahun 2026. Artinya, hingga saat itu, sebagian besar cerita seputar NIGHT masih berupa spekulasi tentang masa depan. Cardano sendiri telah mengalami gelombang serupa sebelumnya; pada tahun 2025, terjadi lonjakan volume ADA yang kemudian mereda seiring dengan aksi ambil untung oleh para trader, sebagaimana dilaporkan oleh Cardano Feed. Tidak ada jaminan bahwa Midnight akan mampu mempertahankan volume atau perhatian pengguna setelah euforia airdrop mereda.
Jika Anda tertarik untuk mengambil eksposur pada narasi ini, perlakukan NIGHT sebagai altcoin berisiko tinggi, bukan sebagai rekening tabungan. Jangan pernah menggunakan uang kebutuhan pokok atau dana darurat untuk berinvestasi di aset semacam ini. Alokasikan posisi dalam jumlah kecil, antisipasi volatilitas yang tinggi, dan fokuskan sebagian besar portofolio Anda pada aset yang lebih mapan seperti Bitcoin (BTC) atau altcoin dengan kapitalisasi pasar besar lainnya. Untuk sebagian besar pemula, langkah yang lebih bijak adalah mengamati bagaimana aplikasi nyata dan total nilai terkunci (Total Value Locked/TVL) di Midnight berkembang selama 12–18 bulan ke depan, daripada terburu-buru mengejar FOMO di awal siklus.
Kesimpulan: Menimbang Masa Depan Midnight dan Cardano
Privasi dan alat lintas-rantai akan tetap menjadi topik hangat seiring dengan semakin ketatnya regulasi dan meningkatnya aliran nilai antar-rantai. Apakah NIGHT akan menjadi pemain jangka panjang yang signifikan atau hanya sekadar kisah trading di tahun 2025, akan sangat bergantung pada apa yang berhasil dibangun di atas jaringan Midnight setelah euforia awal mereda. Bagi investor di Indonesia, kunci utamanya adalah melakukan riset mendalam, memahami risiko, dan tidak mudah terbawa arus spekulasi. Masa depan Cardano dan ekosistem Midnight mungkin cerah, namun hanya waktu dan fundamental yang akan membuktikannya.